Startup Fintech Masih Jadi Primadona Tahun Ini  

Rahmad Fauzan
Senin, 3 Februari 2020 | 12:53 WIB
Pengunjung menghadiri acara FinTech for Capital Market Expo 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung menghadiri acara FinTech for Capital Market Expo 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan sektor teknologi finansial (tekfin/fintech) diprediksi akan terus bermunculan dan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun ini.

Pengamat perusahaan rintisan sekaligus CEO DailySocial.id Rama Mamuaya mengatakan perusahaan rintisan di sektor tersebut masih akan marak bermunculan di sepanjang 2020.

Prediksi tersebut, ujar Rama, terpetakan dari laporan berjudul East Ventures Digital Competitiveness Indeks (EV-DCI) yang mencatat nilai transaksi uang elektronik mengalami pertumbuhan paling kencang dibandingkan dengan transaksi lainnya. 

"Datanya membuktikan fintech akan tetap mendominasi di 2020 ini," ujar Rama kepada Bisnis.com, Senin (3/2/2020).

Dalam EV-DCI, pada 2019 nilai transaksi uang elektronik tumbuh 307,56 persen menjadi Rp 47,2 triliun dan sepanjang 2014-2018 tumbuh lebih dari 1.300 persen.

Selain itu, perkembangan ekonomi digital di sektor keuangan terlihat dari pertumbuhan tekfin yang sangat pesat. 

Produk-produk fintech disebutkan semakin berkembang cepat, mulai dari transaksi pembayaran, peningkatan modal, manajemen investasi, penggalangan dana, asuransi digital, crowdfunding, hingga pemberian pinjaman.

Untuk tekfin berbasis pinjaman (fintech lending) saja, hingga November 2019 tercatat sebanyak 144 fintech lending sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diperkirakan terus naik. 

Secara akumulatif, pinjaman yang disalurkan melalui fintech lending hingga November 2019 telah mencapai Rp75,5 triliun. Total penyaluran pinjaman terbesar berada di Jakarta, yakni mencapai Rp23 triliun. Kemudian diikuti Jawa Barat senilai Rp20,2 triliun, lalu Jawa Timur sebesar Rp8,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper