XL Tetap Berkomitmen Kurangi Stasiun Pemancar 2G

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 14 Januari 2020 | 08:13 WIB
Teknisi melakukan perawatan jaringan di salah satu menara BTS, di Bandung, Jawa Barat./JIBI-Rachman
Teknisi melakukan perawatan jaringan di salah satu menara BTS, di Bandung, Jawa Barat./JIBI-Rachman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. berkomitmen untuk terus mengurangi porsi stasiun pemancar base transceiver station untuk teknologi 2G pada tahun ini.

Sejak beberapa tahun terakhir, XL telah menyatakan akan mengurangi pemanfaatan BTS 2G karena perilaku pelanggan yang mulai berubah. Pelanggan lebih gemar menggunakan internet untuk aktivitas menelpon orang terdekat atau berkirim pesan. 

Aktivitas berinternet lebih tepat jika menggunakan BTS 4G sebagai perangkat pendukung, sedangkan BTS 2G tidak mendukung aktivitas berinternet karena hanya dapat memberi layanan panggilan suara dan SMS.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengantakan bahwa perseroan masih akan terus melakukan pengurangan untuk infrastruktur BTS 2G karena lalu lintas penggunaan layanan 2G sudah jauh berkurang dan mayoritas sudah beralih melalui 4G.

Pengurangan  dilakukan secara bertahap atau tidak sekaligus karena XL Axiata juga memiliki komitmen untuk tetap menjaga kenyamanan pelanggan-pelanggan yang masih menggunakan layanan 2G tersebut.

“Apalagi pelanggan-pelanggan yang masih menggunakan 2G tersebut rata-rata berada di wilayah pelosok, sedangkan kami juga memiliki komitmen untuk tetap menghadirkan layanan seluler bagi masyarakat yang berada di pelosok tersebut,” kata Ayu kepada Bisnis, Selasa (14/1/2020).

Laporan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) memprediksi pada 2025, teknologi 2G—salah satu teknologi yang mendukung layanan suara dan SMS—akan lenyap dari Indonesia dan digantikan dengan 5G.

Laporan GSMA menyebutkan bahwa pada 2018, penyebaran teknologi 2G, 3G, dan 4G  di Indonesia, masing-masing sebanyak 17 persen, 39 persen, dan 44 persen. Pada 2018, 5G belum hadir di Tanah Air.

 Adapun, ketika 5G diperkirakan telah hadir, atau pada 2025, komposisi teknologi yang berkembang di Indonesia berubah menjadi 3G sebesar 15 persen, 4G sebesar 79 persen dan 5G sebesar 6 persen. Teknologi 2G nihil.

Ini menandakan bahwa kemungkinan saat itu operator seluler mulai menghentikan pembangunan BTS 2G, bahkan mengurangi dan menggantinya dengan teknologi lain.

Sementara itu, XL Axiata pada kuartal III/2019 mengurangi pemanfaatan BTS 2G dari 37.630 BTS pada kuartal III/2018, menjadi 36.054 BTS 2G pada September 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper