Pertengahan Desember, Indosat Rampungkan Target Pembangunan Jaringan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 12 Desember 2019 | 18:00 WIB
Bagikan

Bisnis.com, SOLO – PT Indosat Tbk. menggenjot pembangunan infrastruktur jaringan mereka demi menghadirkan pelayanan yang lebih prima kepada pelanggan.

Indosat memastikan bahwa target pembangun infrastruktur jaringan pada 2019, pembangunan 18.000 BTS danpegunnaan kabel serat optik dari  30% jaringan yang dimiliki atau fiberisasi, bakal rampung pada pertengahan Desember 2019.

Director & Chief Operating Officer Indosat, Vikram Sinha mengatakan bahwa fiberisasi jaringan dan peningkatan kualitas jaringan merupakan hal terpenting dalam memberikan kenyamanan kepada pelanggan.

Indosat fokus dalam mempercepat pembangunan jaringan agar pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan Indosat makin baik dan kian menyenangkan.

“Insya Allah kami merampungkan semua pembangunan BTS dan fiberisasi pada 15 Desember 2019. Kami menyelesaikan lebih cepat dari target yang ditentukan,” kata Vikram di Solo, Rabu (11/12/2019).

Sementara itu, President Director & CEO Indosat Ahmad Abdulaziz A.A. Al-Neama mengatakan bahwa Indosat sejak awal berkomitmen untuk mempercepat pembangunan. Dia bersyukur bahwa pembangunan dapat selesai sebelum 2019 habis.

Sebelumnya, Director & Chief Inoovation and Regulatory Officer Indosat Arief Musta'in, mengatakan penggunaan serat optik terus dipacu menjelang akhir tahun.

Dia mengatakan fiberisasi yang dilakukan sewa Januari lalu, telah terlihat hasilnya dengan kecepatan internet Indosat yang makin baik.

Arief mengatakan dalam melakukan fiberisasi Indosat melibatkan sekitar 5 – 6 mitra, termasuk grup Indosat Ooredoo, untuk percepatan fiberisasi. Hanya saja Arief tidak menyebutkan 6 mitra tersebut.

Arief mengatakan dampak dari fiberisasi saat ini sudah dapat terlihat, salah satunya melalui laporan Opensignal yang menyebut terjadi perbaikan jaringan di Indosat.

“Opensignal Juli kan sudah muncul, nanti kita lihat laporan [Opensignal] selanjutnya sejauh mana,” kata Arief.

Sebelumnya,  Opensignal, sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel, telah menganalisis pengalaman pelanggan seluler mulai 1 Februari—1 Mei 2019, untuk menilik kinerja lima operator utama di Indonesia.

Penelitian Opensignal melibatkan 3,3 juta perangkat, dengan total pengukuran sebanyak 4,5 miliar kali dan dilakukan di 16 kota. 

Adapun ke 16 kota tersebut yaitu, Bandar Lampung, Batam, Denpasar, Depok, Jakarta, Kota Bandung, Kota Bekasi. Kota Bogor dan Kota Tangerang. Kemudian, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Kota Yogyakarta, Makasar, dan Medan.  

Hasilnya, berdasarkan laporan Opensignal Juli 2019, kecepatan rata-rata pengunduhan Indosat Ooredoo sebesar 4,8 Mbps, naik 1,6 Mbps dibandingkan laporan sebelumnya pada Desember 2018.

Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tumbuh 1,7 Mbps dari 3,18 Mbps pada Juni 2018.  Kemudian untuk kecepatan unggah 4G, kecepatan Indosat Ooredoo tercatat sekitar 3 Mbps, naik 0,34 Mbps dibandingkan akhir 2018.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper