Efisiensi Fiberisasi Backbone, Indosat Gunakan 3 Skema

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 12 Desember 2019 | 11:24 WIB
Bagikan

Bisnis.com, SOLO – PT Indosat Tbk. berencana melakukan fiberisasi jaringan tulang punggung atau backbone  sepanjang 22.000 km. Fiberisasi telah dilakukan sejak Desember 2019.

Chief Technology & Information Officer Dejan Kastelic mengatakan bahwa serat optik merupakan infrastruktur jaringan yang sangat dibutuhkan pada masa depat. Serat optik dapat mendukung 5G, ketika teknologi tersebut telah siap diimplementasikan di Indonesia.

Meski demikian, dia mengakhu bahwa, biaya pembangunan fiber sangat tinggi. Oleh sebab itu dalam melakukan fiberisasi jaringan tulang punggung, perseroan akan melakukan tiga skema untuk efisiensi yaitu  menjalin kerja sama dengan beberapa mitra, membangun sendiri melalui anak perusahaan Lintasarta dan IM2, serta menyewa dari penyelenggara jaringan.

 “Karena biaya untuk fiber sangat tinggi jadi kami bekerja sama juga dengan yang lain. Jadi detilnya dibagi tiga untuk fiberisasi Backbone bisa sewa, bisa bangun sendiri bisa kolaborasi,” kata Kastelic di Solo, Rabu (11/12/2019).

Dia menambahkan bahwa fiberisasi jaringan tulang punggung akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Daerah dengan lalu lintas data tinggi akan mendapat dukungan dari serat optik. Sedangkan untuk daerah dengan lalu lintas data kecil, maka masih akan menggunakan microwave.

Sebelumnya, Indosat memastikan bahwa target pembangun infrastruktur jaringan pada 2019, pembangunan 18.000 BTS danpegunnaan kabel serat optik dari  30% jaringan yang dimiliki atau fiberisasi, bakal rampung pada pertengahan Desember 2019.

Fiberisasi jaringan dibutuhkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan saat berinternet atau  menyelam di sosial media.

Laporan Opensignal yang terakhir, Juli 2019, menyebutkan bahwa pembangunan jaringan Indosat membuahkan hasil. Kecepatan rata-rata pengunduhan Indosat Ooredoo sebesar 4,8 Mbps, naik 1,6 Mbps dibandingkan laporan sebelumnya pada Desember 2018.

Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tumbuh 1,7 Mbps dari 3,18 Mbps pada Juni 2018.  Kemudian untuk kecepatan unggah 4G, kecepatan Indosat Ooredoo tercatat sekitar 3 Mbps, naik 0,34 Mbps dibandingkan akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper