Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Seorang pelajar di sebuah SMA Negeri Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/3/2019), tengah menggunakan smartphone. - ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Lihat Foto
Premium

Hujan Spam di Indonesia, KYC di Operator Jadi Solusi?

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) berniat menyempurnakan regulasi terkait registrasi pelanggan prabayar.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com
09 Desember 2019 | 19:32 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Pekan lalu, aplikasi Truecaller mengeluarkan laporan yang menyebutkan 20 negara dengan jumlah panggilan spam dan penipuan paling banyak. Indonesia berada di peringkat ketiga, naik tajam dari posisi ke-16 pada 2018.

Spam adalah pesan singkat, surat elektronik, dan panggilan telepon yang dilakukan ke beragam nomor dan alamat secara massal, biasanya dengan tujuan pemasaran atau penipuan.

Upaya penipuan melalui panggilan telepon di Indonesia disebut kian marak seiring dengan lonjakan frekuensi panggilan telepon spam dalam setahun terakhir.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top