Palapa Ring Sepi Penyewa, Bakti Diminta Fokus Bangun Backhaul

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 27 November 2019 | 15:00 WIB
Palapa Ring Jilid II./infopublic.id
Palapa Ring Jilid II./infopublic.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengusulkan agar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) lebih berfokus pada pembangunan jaringan pengalur atau backhaulalih-alih melakukan ekspansi Palapa Ring yang masih saja sepi penyewa hingga saat ini. 

Ketua Umum Masyarakat Telematika (Mastel) Kristiono mengatakan bahwa rencana ekspansi Palapa Ring dengan menghubungkan Ring Barat sampai Ring Timur perlu diperhitungkan dengan matang, khususnya mengenai aspek uji kelayakan.

Dia menyarankan sebaiknya Bakti tetap fokus mendorong agar operator memanfaatkan Palapa Ring yang ada saat ini, sebab utilitasi di sejumlah proyek Palapa Ring dia nilai masih rendah.

Diketahui, saat ini jumlah operator yang menyewa di Palapa Ring Barat sebanyak lima operator, dengan jumlah kapasitas yang disewa di bawah 50% dari total kapasitas yang disediakan. Kemudian untuk Palapa Ring Tengah, jumlah operator yang menyewa sebanyak 6 operator.

“Sebaiknya prioritasnya adalah merampungkan interkoneksi palapa ring dengan infrastruktur eksisting yang dimiliki para operator dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas palapa ring,: kata Kristiono kepada Bisnis, Selasa (27/11/2019).

Senada, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa saat ini Palapa Ring lebih membutuhkan backhaul untuk menarik minat operator. Sebab, tanpa backhaul Palapa Ring yang hadir saat ini belum lengkap bagi operator.

“Dan ini harus didiskusikan dengan operator dan calon pemakai. Jangan sampai nanti dibangun tapi tidak ada yang sewa juga. Palapa Ring butuh backhaul,” kata Heru.

Sementara itu, Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan alasan Bakti lebih memilih menambah jumlah Palapa Ring dibandingkan dengan membangun jaringan pengalur atau backhaul, disebabkan perhitungan untuk membangun backhaul sangat kompleks dan bergantung kepada operator. Sedangkan tulang punggung Palapa Ring masih butuh jaringan yang lebih handal. 

“Bagaimanapun Palapa Ring perlu cukup andal, jadi katakanlah untuk terhubung dengan Palapa Ring, cukup masuk ke Palapa Ring sebanyak 90 kota akan terhubung,” kata Anang.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper