Harbolnas 11.11: Bukalapak Bukukan 2 Juta Transaksi

Rahmad Fauzan
Senin, 11 November 2019 | 19:47 WIB
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Bukalapak bekerja sama dengan Railink meluncurkan fitur Kereta Api Bandara dalam aplikasi Bukalapak yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses calon penumpang dalam membeli tiket KA Bandara./ANTARA -Aprillio Akbar
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Bukalapak bekerja sama dengan Railink meluncurkan fitur Kereta Api Bandara dalam aplikasi Bukalapak yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses calon penumpang dalam membeli tiket KA Bandara./ANTARA -Aprillio Akbar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu platform dagang-el terbesar di Tanah Air, Bukalapak, berhasil mencatatkan sekitar 2 juta transaksi per hari sampai pada hari pertama ajang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11.11 yang diselenggarakan tahun ini.

Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan Bukalapak telah memulai program belanja daring satu pekan lebih awal pada 4 November 2019 lalu dengan tajuk AS11K dan akan selesai pada 17 November mendatang.

"Kami belum dapat memberikan informasi terkait nilai transaksi. Namun, apabila dilihat dari jumlah transaksi per harinya, hingga saat ini Bukalapak telah mencapai kurang lebih 2 juta transaksi per hari," ujar Intan kepada Bisnis.com, Senin (11/11/2019).

Pencapaian tersebut, lanjutnya, tidak terlepas dari program-program utama Bukalapak dalam AS11K. Beberapa program utama Bukalapak dalam ajang Harbolnas tahun ini adalah penawaran barang dengan harga mulai dari Rp11 dan diskon hingga 99%.

Selain itu, Bukalapak juga mengadakan promo investment, di mana pelanggan yang melakukan pembelian produk BukaReksa apapun, termasuk paket BukaReksa, senilai minimum Rp50.000 dengan minimum 5 kali transaksi berkesempatan mendapatkan hadiah berupa gadget dan Reksa Dana Pasar Uang Rp15 Juta.

Intan melanjutkan sebagai bagian platform dagang-el yang akan memasuki tahun ke-10, Bukalapak mengalami pertumbuhan positif. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan jumlah pengguna yang bertransaksi per bulan (monthly transacting users).

"Pengguna [Bukalapak] yang bertransaksi per bulan mencapai pertumbuhan double digit dari bulan ke bulan. Selain itu, kami telah berhasil mengurangi setengah kerugian dari EBITDA selama 8 bulan terakhir ini," ungkapnya.

Namun demikian, ajang Harbolnas yang telah menjelma menjadi tren belanja masa kini yang selama beberapa tahun belakangan menyita perhatian masyarakat dan menjadi arena bagi pelaku dagang-el, tidak diikuti oleh semua marketplace dagang-el.

Salah satu marketplace raksasa, Tokopedia, tidak ikut berpartisipasi dalam Harbolnas 11.11. Bahkan, platform tersebut belum pernah ikut serta dalam ajang Harbolnas 11.11 sejak pertama kali berdiri pada 2009 silam.

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan Tokopedia menjalankan kampanye-kampanye lain yang dinilai juga dapat menjadi solusi berbelanja bagi konsumen di Tanah Air.

"Saat ini Tokopedia menjalankan campaign Tokopedia #1 Everyday, di mana kami menawarkan kejutan harian dengan tujuan Tokopedia dapat menjadi solusi setiap hari untuk masyarakat Indonesia tanpa perlu menunggu hari atau tanggal tertentu," ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/11).

Sementara untuk festival belanja tahunan, lanjutnya, Tokopedia memiliki acara Ramadan Ekstra yang disesuaikan dengan budaya Indonesia dan telah diselenggarakan selama dua tahun berturut-turut.

Adapun, secara keseluruhan Harbolnas 11.11 tahun ini menargetkan sebanyak 300 peserta, di mana beberapa platform seperti Lazada, Elevania, dan Mitra Adiperkasa telah mendaftarkan diri sebagai peserta.

Harbolnas 11.11 tahun ini juga ditargetkan dapat meraup nilai transaksi sebesar Rp7,8 triliun, atau meningkat Rp1 triliun dari pencapaian tahun lalu, di mana total nilai transaksi yang berhasil diraup meleset dari target awal, yakni Rp7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper