Persaingan Makin Ketat, 1,1 Juta Pelanggan XL Pindah ke Operator Lain

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 4 November 2019 | 10:41 WIB
Pelanggan berada di XL Center, Jakarta, Kamis (21/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Pelanggan berada di XL Center, Jakarta, Kamis (21/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. menyampaikan persaingan yang makin ketat menjadi alasan hilangnya 1,1 juta pelanggan XL dalam kurun 3 bulan. 

Head of External Communications PT XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan  persaingan di industri telekomunikasi yang kian panas memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap berkurangnya jumlah pelanggan di perseroan. 

Dibandingkan dengan kuartal II/2019, jumlah pelanggan XL Axiata berkurang 1,1 juta pelanggan dari 56,6 juta menjadi 55,5 juta pada kuartal III/2019. 

“Persaingan di Industri makin ketat sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah pelanggan,” kata Henry kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Di samping itu, kata Henry, penurunan juga disebabkan oleh sejumlah pelanggan yang yang telah melewati masa aktif penggunaan kartu dan tidak banyak memberikan kontribusi untuk mendukung pencapaian pendapatan. 

XL Axiata pun pada akhirnya melakukan penonatifan kartu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

“Ada juga faktor pelanggan yang beralih atau berpindah menggunakan operator lain (churn)” kata Henry. 

Henry menampik bahwa larinya 1,1 juta pelanggan XL Axiata ke operator lain disebabkan strategi up selling yang diterapkan oleh perseroan pada kuartal III/2019. 

Up selling adalah strategi pemasaran untuk menggenjot pendapatan dengan menawarkan produk tertentu yang lebih mahal dengan manfaat yang lebih baik dari produk sebelumnya. 

Henry mengatakan saat ini perseroan tetap fokus agar pelanggan makin produktif dalam menggunakan layanan XL. Hal ini terlihat dari pendapatan dan ARPU yang masih bisa tumbuh positif.  

Guna menjaga agar pelanggan tidak berpindah, kata Henry, perseroan akan meningkatkan pemanfaatan manajemen pelanggan berbasis analisis dengan memanfaatkan platform omni channel.

“Upaya ini termasuk diantaranya pemanfaatan digital IT dan data analitik untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih mudah dalam menyediakan dan menawarkan layanan yang memang dibutuhkan setiap pelanggan,” kata Henry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper