Menyongsong Era 5G, Smartfren Masifkan Penggunaan Small Cell

Denis Riantiza Meilanova
Jumat, 25 Oktober 2019 | 07:41 WIB
VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra, dan Regional Head of Southeast Java Smartfren, Muhammad Cahyadi dalam acara Smartfren Media Experience Southeast Java, Kamis (24/10/2019)./Bisnis-Denis Riantiza M
VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra, dan Regional Head of Southeast Java Smartfren, Muhammad Cahyadi dalam acara Smartfren Media Experience Southeast Java, Kamis (24/10/2019)./Bisnis-Denis Riantiza M
Bagikan

Bisnis.com, PASURUAN – PT Smartfren Telecom,Tbk. terus mematangkan persiapan untuk menggelar layanan 5G di masa mendatang dengan menerapkan teknologi small cell pada layanan 4G.

Small cell merupakan salah satu teknologi dasar yang menjadi syarat untuk penyelenggaraan jaringan 5G. Based transceiver station (BTS) mini ini berperan untuk mengirimkan kecepatan data dan latency yang rendah demi kebutuhan 5G.

Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations and Special Project Smartfren mengatakan bahwa saat ini teknologi small cell memang baru digunakan pada layanan 4G. Pemanfaatannya untuk mengurai kepadatan dan juga meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan.

“Penggunaan small cell pada Smartfren sudah dari 2 tahun yang lalu. Tapi tidak semasif sekarang. Kami masifkan untuk menyongsong 5G jadi pada saat era itu kami sudah siap,” kata Munir di Pasuruan, Kamis (24/10) malam.

Saat ini, Smartfren telah memasang ribuan small cell yang tersebar di Sumatra dan Jawa, kata Munir tanpa menyebutkan secara rinci jumlahnya.

Dia menambahkan small cell memiliki beberapa keunggulan dibandingkan macro sell. Pemasangan small cell lebih efisien dibandingkan macro sell. Sebab pemasangannya dapat hanya ditempel pada dinding atau dipasang dengan tiang, tak seperti macro sell yang harus menggunakan tower.

Selain teknologi dan juga prinsip diatas, sejak 2017 lalu Smartfren sendiri telah menerapkan beberapa teknologi yang menjadi salah satu pendukung dari penerapan teknologi 5G, yaitu Massive MIMO Base Stations dan Multi-Antenna Space Division Multiple Access (SDMA).

Teknologi 5G sendiri, diprediksi Smartfren akan dimanfaatkan terutama untuk kepentingan industri, dan tidak menjadi suatu teknologi yang akan menggantikan konektivitas 4G.

Sementara itu, untuk kebutuhan end-user yang memakai handset atau perangkat mobile, masih akan menggunakan 4G. Dengan kata lain, 5G nantinya masih akan fokus pada pasar tertentu, terlebih, perangkat mobile yang mendukung 5G masih terbatas saat ini.

“5G nantinya bukan hanya sebagai suksesor 4G. Kenapa  demikian? Karena 5G punya spesifikasi tersendiri untuk pasar yang sangat fokus, seperti industri, mobil, entertainment, yang membutuhkan kapasitas bandwith yang besar, jadi jangan terpikir 5G akan menggantikan 4G, tapi pelengkap, akan berbarengan,” kata Munir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper