500 Unit Armada Bayan Resources Bakal Dipasang Sensor Fleetsight Telkomsel

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 23 September 2019 | 16:29 WIB
Ilustrasi/bayan.com.sg
Ilustrasi/bayan.com.sg
Bagikan

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Telekomunikasi Selular akan mempererat kerja sama dengan PT Bayan Resources Tbk. dengan menambah armada yang memanfaatkan solusi IoT Fleetsight dari saat ini 200 unit menjadi 500 unit pada akhir 2019.

Saat ini, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah bekerja sama dengan PT Bayan Resources Tbk., perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, perihal pemanfaatan solusi IoT Fleetsight. Fleetsight adalah solusi IoT berupa alat sensor yang dipasang di armada korporasi. Alat ini dapat melacak kondisi dan posisi armada.

Manager Large Enterprise Telkomsel Regional Kalimantan Priambodo Adi mengatakan hingga Agustus 2019 jumlah armada Bayan Resources yang terpasang Fleetsight mencapai 200 unit terdiri atas truk besar dan kapal pengangkut batu bara.

Rencananya, jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 500 unit pada akhir 2019. Kerja sama antara Telkomsel dengan Bayan sudah terjadi sejak 2007.

Saat itu, kerja sama hanya sebatas konektivitas untuk membantu perseroan dan pekerjanya berkomunikasi. "Sisanya 300 unit akan dipasang pada tahap selanjutnya," katanya di Balikpapan, Senin (23/9/2019).

Adi menjelaskan perseroan dan Bayan terus mengembangkan kerja sama solusi. Setelah menggunakan solusi Fleetsight, kerja sama akan dikembangkan dengan papan cerdas, yang memungkinkan korporasi untuk memantau produksi di batu bara.

Selain bekerja sama dengan Bayan di Kalimantan, Telkomsel mengklaim telah menguasai 85 persen-90 persen pangsa pasar korporasi berkat cakupan jaringan yang mereka miliki. Telkomsel juga mengklaim telah bekerja sama dengan 4.239 pelaku enterprise

Adapun, khusus di Kalimantan Timur terdapat sekitar 1.000 perusahaan yang bekerja sama. Mayoritas kerja sama yang terjalin seputar konektivitas.  

Sementara itu, Senior Manager PT Bayan Resources Tbk. Suhud Wahyudi mengatakan salah satu alasan perseroan bekerja sama dengan Telkomsel karena hanya Telkomsel, operator seluler yang bersedia membangun konektivitas hingga ke pedalaman.

"Kami telah buka percakapan dengan operator lain, tetapi hanya Telkomsel yang sanggup," kata Suhud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hendra Wibawa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper