Seberapa Istimewa Telkom Group bagi Ririek Adriansyah?

Puput Ady Sukarno & Fitri Sartina Dewi
Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:21 WIB
Telkom Indonesia. /telkom
Telkom Indonesia. /telkom
Bagikan

Sebagai sosok yang telah lama berkarier di Telkom, Ririek Adriansyah telah menyaksikan pasang surut yang sempat dialami perusahaan pelat merah tersebut hingga akhirnya bisa tumbuh dan berkembang seperti saat ini.

Ririek telah menjadi bagian dari Telkom sejak 1990. Pada saat itu, dia memulai kariernya dari bawah yaitu sebagai staf biasa. Namun, kariernya semakin cemerlang, dan mendapatkan kesempatan untuk menempati berbagai jabatan strategis lainnya.

Sejak Mei 2019, Ririek diberi kepercayaan untuk meneruskan estafet kepemimpinan, dan menjadi Direktur Utama Telkom Indonesia. Awalnya, dia tak pernah menyangka bahwa suatu saat bisa menempati posisi tertinggi tersebut.

“Saya tidak pernah terbayang akan menjadi dirut, karena yang saya lakukan selama ini hanya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di manapun saya ditugaskan,” ujarnya.

Selama berkarier di Telkom, Ririek memang sempat ditugaskan tidak hanya di berbagai posisi, tetapi juga di beberapa anak usaha Telkom. Dia mengaku mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman selama perjalanan kariernya, sehingga Telkom menjadi sangat istimewa baginya.

Meski masa tugasnya baru berjalan sekitar 4 bulan, berbagai rencana besar telah dirancangnya untuk memajukan Telkom Indonesia. Pada masa kepemimpinannya, pria asal Yogyakarta ini berharap agar Telkom bisa berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa, khususnya pada era digitalisasi seperti saat ini.

“Saya ingin menyiapkan Telkom ini tidak sekadar tumbuh, tetapi nantinya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar sehingga Telkom Group ini bisa survive dengan berbagai perubahan global yang terjadi,” ucapnya.

Telkom, imbuhnya, juga memiliki mimpi besar untuk menjadi bagian dari 10 perusahaan telko terbesar di kawasan Pasifik. Menurutnya, saat ini secara market capital, Telkom telah berhasil mewujudkan mimpi tersebut. Namun, dia menyatakan prestasi tersebut harus tetap dipertahankan, atau bahkan lebih ditingkatkan.

Untuk mewujudkan target ambisius tersebut, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari refocusing bisnis, hingga mempersiapkan SDM yang berkualitas tinggi.

Sebagai pimpinan, Ririek berharap agar bawahannya bisa lebih terbuka dalam menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi perusahaannya. Prinsip dia sebagai pimpinan ialah tidak ingin ada budaya ABS atau ‘asal bapak senang’.

Menurutnya, seorang pemimpin jangan hanya mau mendengarkan berita-berita baik, tetapi juga harus siap mendengarkan dan menghadapi berita buruk sekalipun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper