MacBook Pro Dilarang Masuk Pesawat, Apple Inc. Buka Layanan Gratis 2 Pekan

Rahmad Fauzan
Senin, 19 Agustus 2019 | 16:22 WIB
MacBook Pro 15 Inci/Istimewa
MacBook Pro 15 Inci/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Federal Aviation Administration (FAA) melarang beberapa model laptop MacBook Pro Retina 15 inci untuk dibawa  dalam pesawat selama penerbangan.

Pelarangan per 19 Agustus 2019 tersebut merupakan respons FAA atas pernyataan yang disampaikan Apple Inc. pada Juni 2019 bahwa baterai di beberapa unit Macbook Pro Retina 15 inci, yang dijual selama periode September 2015 sampai dengan Februari 2017, rentan terhadap suhu yang terlalu panas.

Setelah pengumuman tersebut, Apple pun meminta kepada pengguna laptop MacBook Pro 15in untuk berhenti menggunakan perangkat tersebut atau mengganti baterai sesegera mungkin dengan menyediakan pelayanan gratis selama 2 pekan.

Lebih lanjut, Apple memastikan masalah baterai tersebut tidak akan memengaruhi laptop MacBook Pro dengan ukuran 15 inci serta produk-produk MacBook lain.

Namun demikian, laptop dan desktop di lini Mac masih menjadi bagian inti dari penjualan Apple di mana produk tersebut berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan pada kuartal I/2019 sebesar US$5,5 miliar.

Sebelumnya, Apple juga menarik beberapa produk plug adaptornya setelah menemukan bahwa alat tersebut dapat mengalami kerusakan serta menimbulkan sengatan listrik ketika disentuh.

Sebagai gambaran, retina MacBook generasi ketiga merupakan pendahulu dari lini MacBook Pro generasi keempat yang menggantikan port koneksi tradisional dengan USB-C modern dan fitur Touch Bar pada 2016 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper