Multi Inti Digital Bisnis Kembangkan 5 Startup

Newswire
Minggu, 18 Agustus 2019 | 15:51 WIB
Chairman Multi Inti Sarana (MIS) Group Tedy Agustiansjah bersama CEO MDB Subhan Novianda di sela peluncuran MDB Innovation Center di Jakarta./Istimewa
Chairman Multi Inti Sarana (MIS) Group Tedy Agustiansjah bersama CEO MDB Subhan Novianda di sela peluncuran MDB Innovation Center di Jakarta./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Multi Inti Digital Bisnis (MDB) sebagai perusahaan digital terus bergerak mengembangkan ekosistem digital melalui MDB Innovation Center.

Peresmian MDB Innovation Center  yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, ini dilakukan oleh Chairman Multi Inti Sarana (MIS) Group Tedy Agustiansjah bersama CEO MDB Subhan Novianda, dan dihadiri Direksi MIS Group. Kehadiran MDB Innovation Center untuk meningkatkan daya saing global Indonesia di era Industri 4.0.

Selain itu, menurut CEO MDB Subhan Novianda, MDB Innovation Center sebagai wadah bagi para milenial untuk beraktivitas dengan didukung atmosfir yang baik.  Tujuannya agar ide-ide kreatif bisa muncul yang didorong dengan semangat inovasi.

"Ini sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Purpose Driven Innovation, di mana inovasi yang dikeluarkan didorong oleh azas manfaat dan memberikan dampak sosial positif yang bisa diraih melalui inovasi," ujar Subhan. Menurut Tedy, melalui MDB, MIS Group akan memiliki lima startup digital, seperti Capsule Bus, Privilege, Digital Logistics, coopRASI, dan e-Recycle. Tedy menambahkan Capsule Bus sudah diujicoba awal Agustus lalu di Jambi. Bila sudah berjalan, dari pilot project ini akan mudah dikembangkan dengan cara duplikasi untuk beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.

"Capsule Bus akan semakin  membuat masyarakat lebih nyaman dalam menggunakan sarana transportasi umum, sehingga bus berbasis aplikasi menjadi solusi bagi Jakarta dan kota-kota besar lainnya," tegas Tedy.

Menurut Subhan, kehadiran Capsule Bus akan memudahkan masyarakat menggunakan transportasi umum. Karena dengan mendownload aplikasi Capsule Bus, calon pengguna jasa ini bisa mengetahui posisi dan jam keberangkatan Capsule Bus tersebut. Bahkan untuk pembayaran pun dilakukan secara nontunai dengan e-money yang telah bekerja sama.

Peluncuran Capsule Bus untuk pertama kalinya akan dilakukan di Jambi pada akhir Oktober 2019. Menurut Subhan, sampai akhir tahun ini akan tersedia 100 unit Capsule Bus di Jambi. Privilege, yang sudah mencatat sukses dengan Pracico Privilege sebagai membership card KSP Pracico berbasis aplikasi digital, terus dikembangkan.

Bila versi pertama Pracico Privilege menyediakan kemudahan berupa free entry di Executive Lounge di Indonesia dan Singapura, MDB tengah bersiap meluncurkan Pracico Privilege versi kedua berupa free hotel voucher yang bisa digunakan untuk 8 chain management hotel yang tersebar di seluruh dunia. Adapun, Digital Logistics, sudah mulai beroperasi sejak Mei 2019. Startup ini membidik segmen B2B dengan menawarkan platform logistik untuk perusahaan yang ingin melakukan pengiriman barang ke seluruh Indonesia.

Saat ini MDB sudah melayani sejumlah pelanggan antara lain subsidiary perusahaan penerbangan, FMCG, dan perusahaan logistik. coopRASI adalah salah satu produk teknologi yang dikhususkan untuk koperasi. Harapannya coopRASI dapat menjadi solusi dari permasalahan koperasi yang saat ini memiliki banyaknya keterbatasan. Semua alur pembukuan koperasi akan terintegrasi dengan baik menggunakan aplikasi coopRASI.

Menurut Subhan, solusi & layanan coopRASI adalah sebuah sistem Software as a Service , di mana coopRASI menyediakan layanan aplikasi koperasi berbasis cloud atau web base, meliputi Core Cooperative System & Mobile Cooperative Application untuk menunjang kegiatan operasional dan bisnis antara pengelola dan anggota koperasi.

E-Recycle, merupakan Digital Waste Management untuk membantu pemerintah dalam permasalahan sampah plastik. Caranya dengan mendownload aplikasi, nantinya sampah plastik yang terkumpul bisa dijual melalui mobile application. Rencananya, sampah plastik akan diproses di processing plant untuk dicacah menjadi flake atau cacahan plastik yang bisa diolah menjadi biji plastik.

Subhan menjelaskan, timnya sedang mempersiapkan aplikasi, membangun warehouse, dan menyiapkan  lokasi untuk membangun pabrik. Untuk pilot project rencananya di Jakarta Timur, sedangkan wilayah Jabodetabek ditargetkan akhir tahun ini. "Kami targetkan pada 2020 pabrik pengolahan plastik sudah beroperasi," ungkap Subhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper