Tarif Seluler Makin Rasional, Bagaimana Pengaruhnya ke Pendapatan Operator?

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 14 Agustus 2019 | 14:43 WIB
Susasana di gerai pelayanan pelanggan Indosat Ooredoo/Indosat
Susasana di gerai pelayanan pelanggan Indosat Ooredoo/Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Peningkatan tajam pendapatan rata-rata operator seluler dari tiap pengguna diperkirakan karena operator semakin rasional dalam menentukan harga layanan data.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi mengatakan, pertumbuhan average revenue per user (ARPU) yang dibukukan operator seluler saat ini menandakan bahwa persaingan harga layanan data yang diterapkan operator makin rasional.

Dia berpendapat bahwa operator seluler tidak lagi bersaing dalam menjual layanan dengan harga murah. Saat ini, lanjutnya, pertumbuhan pelanggan di tiap operator sebanding dengan harga yang mereka tetapkan.

Wilson menjelaskan bahwa beragam penawaran produk baru pada kuartal II/2019 adalah strategi operator untuk menaikkan tarif secara tidak langsung. Adapun untuk Telkomsel, dia menduga sudah dilakukan penaikan tarif pada Mei—Juni 2019.

“Jadi sekarang strateginya dengan memberi paket data yang lebih besar dengan harga yang juga lebih mahal. Dahulu ada paket 1 GB/ bulan. Sekarang paling kecil, 4 GB/bulan,” kata Wilson kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Sementara itu, Direktur Institutional Equity Sales CGS-CIMB Securities Kartika Sutandi, mengatakan bahwa operator seluler perlu meningkatkan kualitas jaringan agar tren pertumbuhan ARPU tetap terjaga.

“Kalau jaringan tidak bagus, pelanggan akan meninggalkan mereka, apalagi sekarang milenial gemar bermain gim dan menonton video yang butuh jaringan bagus,” kata Kartika.

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) masih tercatat sebagai operator dengan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) paling tinggi. Pada kuartal II/2019, Telkomsel melaporkan ARPU senilai Rp47.000.

Adapun PT XL Axiata Tbk. meraih pendapatan rata-rata Rp34.000 dari tiap pelanggan dan PT Indosat Tbk. melaporkan ARPU Rp26.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper