Ekspansi Jaringan: Link Net Incar 64.000 Pelanggan Residential di Banten

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 13 Agustus 2019 | 16:17 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. dengan brand First Media terus melakukan ekspansi jaringan, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan PT Marga Mandalasakti atau ASTRA Tol Tangerang—Merak. 

Kerja sama tersebut memungkinkan Link Net menggunakan jaringan tulang punggung atau  backbone yang sudah ada di jalur tersebut.

Dalam skema kerja sama berbentuk indefeasible right of use (IRU), Link Net hadir sebagai perusahaan yang membeli hak pakai atas jaringan tulang punggung dari Tangerang Barat hingga Merak dengan total jarak masing-masing 76 km. 

President Director & CEO PT Link Net, Marlo Budiman mengatakan setelah memiliki jaringan tulang punggung di sepanjang jalan tersebut, Link Net kemudian akan menarik kabel yang menghubungkan tulang punggung dengan konsumen perumahan dan  korporasi di sekitar kawasan tersebut.

Dia mengatakan  potensial konsumen residential yang akan disasar dengan kerja sama tersebut sekitar 160.000 konsumen, Adapun Link Net menargetkan untuk meraup 25% dari total konsumen potensial tersebut atau sekitar 64.000 pelanggan.  

“Kami telah berkomitmen untuk kota-kota yang First Media masuk, bukan hanya untuk sekedar masuk saja, tetapi juga memberi pelayanan kepada pelanggan kelas A,B, dan C,” kata Marlo di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Marlo mengatakan hingga saat ini, sekitar 80% dari total pelanggan yang mereka miliki berasal dari kelas A dan B atau tergolong mampu membeli paket premium. Adapun kelas C dan C1, sisanya.

Diketahui, hingga 6 bulan pertama 2019, jumlah pelanggan di perseroan sekitar 616.000 pelanggan. Artinya sebanyak 492.800 merupakan pelanggan kelas A dan B.    

Lebih lanjut, dalam memuluskan penetrasi ke daerah baru tersebut, First Media akan menghadirkan produk-produk andalan dengan harga yang disesuaikan dengan kelas pelanggan.

Marlo mengakui pasar di Banten serupa dengan pasar di Semarang, yang memiliki upah minimum regional di bawah Jakarta, sehingga produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kondisi di sana.

Link Net akan masuk ke daerah baru dengan produk promosi terlebih dahulu. Kemudian tiap tiga bulan sekali akan dilakukan evaluasi terhadap pelanggan, dan minimal setahun sekali ada inovasi baru.  

“Ketika para pelanggan merasa ada penawaran yang baik dari sisi layanan dan konten, tentu mereka upsell, jadi kami tidak akan tinggal diam, kami akan inovasi tiap tahun agar kepuasan pelanggan terjamin,” kata Marlo.

Agus Setiono, NRO Director Link Net, menambahkan alasan perseroan masuk ke daerah Tangerang—Merak, karena jumlah pelanggan mereka di daerah tersebut tidak sebanding dengan kapasitas yang tersedia saat ini.

Dia mengatakan selama ini Link Net telah masuk ke kawasan tersebut, namun melalui nirkabel atau wireless, sehingga tidak dapat mengimbangi permintaah besar para pelanggan. 

Oleh karena itu, Link Net berusaha masuk melalui kabel nantinya dengan menarik dari jaringan tulang punggul di tol untuk menyasar residential. .  

“Kami baru sadar bahwa kapasitas di sana kurang terus,  kelihatan di sana peminatnya  lumayan tinggi, rata-rata mereka telah membutuhkan akses internet,” kata Agus.

Agus menjelaskan kerja sama tersebut juga bertujuan menyasar segmen korporasi, mengingat di sana terdapat ModernCikande Industrial Estate seluas 3.175 hektare dan mencakup lebih dari 270 perusahaan lokal dan asing.

Dia mengatakan perseroan telah melakukan pembicaraan dengan pengelola ModernCikande dan ada peminat di daerah industrial tersebut, namun  untuk masuk ke daerah ModernCikande harus menggunakan serat optik karena kapasitas yang dibutuhkan sangat besar.

“Jadi sudah ada peminatnya,” kata Agus.

Perluasan jaringan telekomunikasi ini menambah total jangkauan Link Net menjadi 45 kota di sekitar Pulau Jawa.  Untuk daerah Banten, pada tahun ini Link Net menargetkan perluasan layanan ke kota Serang dan Cilegon, dengan potensi home passed lebih dari 40.000 untuk segmen residential dan korporat.

Selain itu, di Pulau Jawa ekspansi yang dilakukan di Link Net juga mencakup kota Semarang, Solo dan Bali untuk pelanggan residensial. Adapun saat ini layanan First Media telah menjangkau wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Bali, Medan dan Batam.

Diketahui pada kuartal II/2019, ARPU yang dibukukan jumlah hompass yang telah dibangun mencapai 2,3 juta, naik 59.000 dibandingkan dengan kuartal I/2019.

Adapun ARPU yang dibukukan sebesar Rp411.000, turun Rp4.000 dibandingkan dengan kuartal I/2019, dan turun Rp10.000 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jalan Tol Pintar

Sementara itu, Krist Ade Sudiyono, Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (Astra Tol)  mengatakan kerja sama yang terjalin juga mendukung program digitalisasi yang sedang didorong oleh Astra Tol.

Dia mengatakan kebutuhan broadband di jalan tol sangat penting untuk mendukung program-program yang dimiliki oleh Astra Tol ke depannya.

Saat ini sistem di gerbang toll masing menggunakan temple kartu, lalu jalan, Astra Tol sedang mengembangkan agar tidak perlu lagi menempel kartu atau free flow  bagi para pengemudi, untuk menggunakan jalan toll, sebagaimana yang terjadi di Amerika.

Tidak hanya itu, sambungnya, internet juga dibutuhkan untuk mendukung pembayaran dengan menggunakan e-wallet, jika sistem ini telah berjalan.

“Apalagi sistem pembayaran jika e-wallet nanti, maka harus ada jaringan yang terhubung dengan  sistem pembayaran,” kata Krist.

Di samping itu, kata Krist, jaringan internet juga dibutuhkan untuk mendukung sistem pintar pengaturan lalu lintas di jalan tol. Sistem ini membantu pengelolan jalan toll untuk mengetahui lokasi kecelakaan ataupun kejadian lain yang membutuhkan respons cepat dari pengelola tol, melalui sensor pemantau yang dipasang di sejumlah ruas tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper