Banyak Perusahaan Kesulitan Terapkan Transformasi Digital

Rahmad Fauzan
Jumat, 9 Agustus 2019 | 16:03 WIB
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Ilustrasi transformasi digital/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi digital ternyata tak mudah dilakukan. Saat ini hanya sedikit perusahaan global yang menyatakan sangat puas dengan upaya yang dilakukan selama proses transformasi digital.

Berdasarkan laporan salah satu perusahaan teknologi global berkantor pusat di Inggris, NTT Ltd., bertajuk 2019 Digital Means Business Report, hanya 11% perusahaan di tataran global yang merasa sangat puas dengan upayanya selama proses tranformasi digital yang terus berlangsung.

VP of Advanced Competencies, NTT Ltd., Wayne Speechly, mengatakan perusahaan masih bergulat untuk membentuk bisnis masing-masing agar sesuai dengan proses transformasi digital.

Selain itu, perusahaan-perusahaan masih memiliki keyakinan yang kuat bahwa proses transformasi digital harus dilakukan dengan cara yang radikal, meskipun hal tersebut dipahami tidak akan mudah. Terutama, apabila upaya tersebut tidak dikombinasikan dengan kepemimpinan transformasional yang kuat.

Berdasarkan laporan itu, sekitar 71% perusahaan pada tahap awal transformasi masih meyakini bahwa restrukturisasi lengkap model bisnis dan operasi adalah definisi utama dari sebuah transformasi digital.

Sementara itu, hanya 49% responden yang percaya bahwa tim kepemimpinan mereka memiliki keterampilan yang tepat untuk mengelola pelaksanaan transformasi digital.

Kurangnya sponsor atau kepemilikan terhadap pelaksanaan transformasi digital pada eksekutif juga digolongkan sebagai penghalang utama kesuksesan.

Adapun, kekurangan ini menggarisbawahi pentingnya para pemimpin bisnis untuk mengubah diri mereka sendiri, membangun lingkungan yang berbeda, dan menetapkan prioritas perilaku dan indikator kinerja baru untuk mendorong pendekatan transformasi yang lebih proaktif, taktis, dan bertahap.

Selain itu, riset ini juga mengungkapkan adanya korelasi langsung antara kemampuan organisasi untuk mewujudkan nilai yang relevan, yang didorong oleh hasil dari transformasi digital secara teratur, dengan adanya kematangan digitalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper