Internet Ponsel Kelas Premium 1,7 Kali Lebih Cepat dari Kelas Bawah, Benarkah?

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 8 Agustus 2019 | 10:42 WIB
Model memperlihatkan smartphone premium terbaru Galaxy S10 saat diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Model memperlihatkan smartphone premium terbaru Galaxy S10 saat diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Opensignal, sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel, menyampaikan bahwa kecepatan unduh rata-rata ponsel kelas premium di jaringan seluler Indonesia 1,7 kali lebih cepat dibanding gawai kelas menengah dan kelas bawah.

Riset Opensignal pada Agustus 2019, melibatkan lebih dari 23,25 juta perangkat dan digelar di 40 negara selama April—Juni 2019.

Hasilnya, pengguna ponsel berteknologi jaringan tercanggih di Indonesia memiliki kecepatan unduh dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ponsel dengan teknologi jaringan terendah.

Di sisi lain, kecepatan unduh yang dirasakan oleh pengguna ponsel dengan teknologi terendah dan pengguna ponsel kelas menengah hanya berbeda tipis yaitu 1,1 kali lipat lebih cepat.

Opensignal menyatakan perbedaan yang tipis ini menunjukkan bahwa teknologi radio terbaru yang dipasang operator seluler di infrastruktur seluler hanya dinikmati langsung oleh pemilik ponsel paling premium.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan, teknologi membuat gawai di kelas premium lebih cepat dibandingkan dengan kelas lainnya.

Kelas premium, kata Aryo, telah dilengkapi platform mesin yang lebih canggih. Misal, gawai dengan harga Rp10 jutaan, menggunakan cipset Snapdragon 855, sedangkan gawai kelas menengah hanya menggunakan teknologi yang lebih rendah sehingga lebih murah.

Di samping itu, lanjutnya, gawai premium juga memberikan fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh kelas menengah dan bawah, sehingga jaringan seluler menjadi lebih baik.

“Misalnya di gawai premium itu sudah ada 4G Plus, LAA, Volte. jadi ketika operator mengaktifkan teknologi tersebut, langsung terhubung,” kata Aryo kepada Bisnis.com, Rabu (7/8/2029).

Aryo menambahkan, selain teknologi faktor lain yang mempengaruhi kecepatan rata-rata unduh dan unggah gawai adalah jaringan milik operator seluler.

Aryo menduga, salah satu alasan gawai kelas menengah kalah cepat dibandingkan dengan gawai kelas premium pada laporan Opensignal, karena persebaran gawai kelas menengah dan bawah cederung pada daerah rural atau perdesaan, sedangkan gawai kelas premium kemungkinan berada di daerah perkotaan.

Dia mengatakan, dibandingkan dengan daerah perkotaan seperti Jakarta, kualitas jaringan di rural atau pelosok kurang bagus.

“Saya bisa memprediksi gawai premium ada di first layer city yang di sana jaringannya jarang ngelag, sedangkan kelas menengah persebarannya di second layer atau last layer city,” kata Aryo.

Untuk di dua kelas ponsel yang lain, Aryo mengatakan bahwa teknologi yang digunakan oleh kelas menengah dan kelas bawah tidak jauh berbeda. Perbedaan keduanya hanya terdapat pada aksesori seperti kamera dan baterai.

“Tidak begitu signifikan perbedaan antara kelas menengah dan kelas paling bawah, jadi itu menyebabkan latensinya tidak terlalu tinggi,” kata Aryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper