Pemadaman Listrik, Bagaimana Dampaknya ke Data Center?

Rahmad Fauzan
Minggu, 4 Agustus 2019 | 22:15 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada hari ini diklaim tidak berdampak terhadap semua pusat penyimpanan data (data center).

Sistem operasi salah satu perusahaan pusat penyimpanan data, PT Sigma Capta Caraka atau Telkomsigma, dinyatakan tidak terpengaruh oleh pemadaman yang terjadi.

Head of Corporate Secretary Telkomsigma, Reza Prazna, mengatakan seluruh kondisi server dan perangkat pusat penyimpanan data perusahaan tetap berjalan normal tanpa kendala.

"Availability pusat data Telkomsigma dapat bertahan hingga 72 jam dengan sokongan listrik dari genset n+1 dan stok solar, sehingga perusahaan dapat menjamin pengoperasian penuh tanpa henti untuk aktivitas pusat penyimpanan data," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (4/8/2019).

Dihubungi terpisah, Pendiri sekaligus Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma, mengatakan pemadaman yang terjadi juga tidak memengaruhi kinerja operasional di pusat penyimpanan data milik Biznet, di mana seluruh back up system perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Adapun, back up yang dimiliki Biznet dikatakan dapat bertahan hingga 4 hari tanpa perlu melakukan pengisian ulang bahan bakar solar.
Namun demikian, pemadaman tetap berdampak bagi beberapa pusat penyimpanan data yang tidak didukung oleh back up system.

Ketua Umum Asosiasi Data Center Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto, mengatakan pemadaman menyebabkan banyak layanan digital di pusat penyimpanan data tidak dapat beroperasi.

"Sangat mengganggu sekali. Banyak layanan digital mati karena sangat tergantung dengan listrik dari PLN," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (4/8/2019).

Menurut Alex, meski terdapat beberapa pusat penyimpanan data di area terdampak pemadaman yang memiliki tenaga listrik cadangan, tetapi pengoperasian di pusat penyimpanan data tersebut tidak dapat berjalan karena kualitas jaringan yang turut terganggu.

Sebelumnya, PT PLN Persero menginformasikan dilakukan pemadaman di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pemadaman terjadi akibat trip atau gangguan yang dialami oleh Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya, matinya Gas Turbin 7, serta gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon.

Sementara di Jawa Barat, gangguan dialami Transmisi Sutet 500 kV sehingga mengakibatkan padamnya listrik di sejumlah, antara lain; Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Dari sisi perbaikan penyebab gangguan, PT PLN melaksanakan pengamanan terhadap GSW yang putus, serta melakukan penyalaan kembali GT di Suralaya. Selain itu, perseroan melakukan scanning assesment kondisi GSW dengan tipe sama, dan pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper