Bisnis.com, JAKARTA — Startup bidang teknologi finansial asal Singapura, soCash, meraih pendanaan Seri B senilai US$6 juta.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh GLORY Ltd. dan didukung oleh SC Ventures dan Vertex Ventures.
Melalui pendanaan ini, soCash akan memperluas jejaring distribusinya untuk meningkatkan akses dan kenyamanan nasabah terhadap layanan perbankan di Indonesia, Malaysia, dan Hong Kong seiring dengan keberhasilan mereka dalam memperoleh izin operasional pada ketiga pasar tersebut.
“Kami mengawali soCash dengan tujuan untuk membuat sirkulasi uang tunai menjadi lebih efisien. Platform kami kini telah berevolusi menjadi satu-satunya jaringan yang mengubah toko-toko terdekat menjadi ‘cabang virtual’ dari bank,” tutur Hari Sivan, Co-Founder & CEO soCash, dalam siaran persnya, Senin (27/7/2019).
Dia mengatakan jaringan soCash telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendukung penjualan dan distribusi yang fleksibel dalam skala yang besar, seiring dengan kemunculan bank-bank virtual dan sistem open banking.
Leader of the Long-Term Vision Project Team GLORY Minoru Higashiyama menambahkan, investasi Seri B kepada soCash memperlihatkan ambisi perusahaan untuk masuk ke dalam pembuatan perangkat lunak baru dan trajektori pertumbuhan berbasis data.
“Kami senang dapat mengumumkan investasi strategis kami kepada soCash, baik sebagai investor utama maupun mitra yang mendukung perkembangan mereka. Sebagai salah satu perusahaan automasi ritel dan pemrosesan uang tunai di kancah global, kami yakin bahwa rantai pasokan uang tunai saat ini memerlukan transformasi.”
Sebagai bank pertama di Singapura yang bermitra dengan soCash, Standard Chartered telah mengintegrasikan soCash ke dalam SC Mobile yang merupakan aplikasi perbankan seluler bagi nasabah mereka di Singapura sejak 2017.
Hal ini dimaksudkan untuk menunjang kemudahan bagi nasabah dengan memungkinkan mereka melakukan penarikan tunai melalui jejaring kios ritel tanpa harus bergantung pada kantor cabang maupun mesin ATM.
“Investasi kami pada soCash akan memberikan wawasan yang baik bagi kami terkait penggunaan dan masa depan dari uang tunai tanpa mengandalkan saluran konvensional yang cenderung mahal, seperti pembukaan kantor cabang maupun pemasangan mesin ATM, sambil mendukung rencana soCash untuk berkembang,” sebut Alex Manson, Global Head, SC Ventures (Standard Chartered Bank’s Innovation, Investment & Ventures Arm).
Sekadar catatan, aplikasi soCash diluncurkan pada pertengahan 2018. Perusahaan memulai langkahnya dengan memungkinkan nasabah bank untuk melakukan penarikan tunai dari kios-kios ritel sebagaimana yang biasa mereka lakukan di ATM. Uniknya, transaksi tersebut dapat dilakukan tanpa melibatkan kartu ATM maupun PIN.
Perusahaan baru-baru ini menambahkan ICBC ke dalam daftar bank yang menjadi mitranya di Singapura, yang sejauh ini telah mencakup Standard Chartered, DBS, dan POSB. Platform jejaring uang tunai soCash telah tersedia pada lebih dari 1.400 kios ritel di Singapura seperti SPH Buzz, Supermarket U Stars, kios-kios iECON, U Mart, 7-Eleven, dan HAO Mart. Saat ini mereka juga tengah mengembangkan jejaringnya di Indonesia dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
