Mahasiswa UB Ciptakan Aplikasi Pendataan Penyu Berbasis Android

Choirul Anam
Minggu, 23 Juni 2019 | 00:05 WIB
Bagikan

Bisnis.com, MALANG—Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan aplikasi pedataan penyu berbasis android sehingga pengawasan terhadap binatang tersebut menjadi lebih mudah dan kontinyu.

Salah satu pencipta aplikasi yang dinamakan i-Lenuk Neneng Nurlaila  Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) 2016, mengatakan penyu merupakan salah satu spesies yang dilindungi.

“Sayangnya keberadaan penyu telah lama terancam akibat kerusakan habitat peneluran, daerah pertumbuhan dan pembesaran serta polusi lingkungan laut,” katanya di Malang, Kamis (20/6/2019).

 Setiap tahunnya tidak kurang dari 40 sarang telur penyu ditemukan di Pantai Taman Kili Kili Desa Wonocoyo Kabupaten Trenggalek. Setiap sarang telur yang berjumlah 80 hingga 100 butir telur cukup mempersulit Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Pantai Taman Kili Kili di Desa Wonocoyo Kabupaten Trenggalek.

Hal ini disebabkan karena proses pencatatan oleh Pokmaswas hanya dilakukan secara manual dan masih belum tertata sehingga proses pendataan tidak efisien.

Permasalahan lain adalah karena kurangnya sumber daya manusia dari Pokmaswas yang menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara kontinu. 

“Untuk memecahkan permasalahan tersebut, kami bersama  Ahmad Kurniawan (FPIK/2016),  Muhammad Zaini Rahman Fakultas Ilmu Komputer  (FILKOM) 2016, Azizah Nurul Asri (FILKOM/2016) dan Abdullah Harits (FILKOM/2017) dibawah bimbingan dosen Arief Darmawan,  membuat sebuah aplikasi untuk pendataan penyu yang bernama i-LENUK,” katanya.

I-LENUK adalah sistem pendataan penyu berbasis aplikasi bagi Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili.Lenuk dari bahasa Tetun dari wilayah timur Indonesia artinya penyu.

Dia  menambahkan apllikasi tersebut akan membantu Pokmaswas melakukan pendataan penyu karena dilengkapi dengan berbagai macam fitur, seperti  jenis penyu, lama pengeraman, jumlah indukan, jejak penyu, jumlah teluar menetas dan jumlah telur tidak menetas. 

Para Pokmaswas tinggal memasukkan data-datanya saja kedalam aplikasi tersebut. Setelah semua data dimasukkan, secara otomatis akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung di print."Selama ini masih belum ada aplikasi seperti itu sehingga cenderung pendataan dilakukan secara manual,"kata Neneng.

Dalam penerapannya program i-LENUK mendapatkan sambutan baik dari perangkat Desa Wonocoyo yang ikut mendukung program tersebut. 

Program i-LENUK dilakukan dalam beberapa tahapan seperti sosialisasi tahap 1 dan sosialisasi tahap 2 program yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat sasaran mengenai program i-LENUK.

Selain itu juga dilakukan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili,pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk umum.Tim i-LENUK telah lolos pendanaan DIKTI pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat 2018 dan didanai pada 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Choirul Anam
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper