Bukalapak Startup Teratas di Indonesia Versi Startup Ranking

Newswire
Minggu, 23 Juni 2019 | 15:06 WIB
President of Bukalapak M. Fajrin Rasyid (tengah) saat memberikan paparan disaksikan GM Head of Corporate Communication PT Astra International Boy Kelana Soebroto (kiri) dan Chief Operating Officer Dwi Sapta, Erwin Airlangga saat diskusi pada acara Bisnis Indonesia Communication Forum 2019 di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
President of Bukalapak M. Fajrin Rasyid (tengah) saat memberikan paparan disaksikan GM Head of Corporate Communication PT Astra International Boy Kelana Soebroto (kiri) dan Chief Operating Officer Dwi Sapta, Erwin Airlangga saat diskusi pada acara Bisnis Indonesia Communication Forum 2019 di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bukalapak berhasil menempatkan diri pada posisi teratas startup asal Indonesia. Demikian menurut data situs Startup Ranking per 22 Juni 2019.

Startup Ranking mencatat traffic bulanan Bukalapak per data bulan ini sebanyak 131,7 juta kunjungan. Platform pimpinan CEO Achmad Zaky saat ini menjadi salah satu startup bertitel unicorn, yang memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar Amerika Serikat, di Indonesia.

Bukalapak pada awal 2019 menyatakan titel decacorn, tingkatan valuasi startup di atas unicorn, bukan tujuan utama mereka dalam berbisnis melainkan memberbedayakan pedagang dan usaha kecil.

"Yang namanya decacorn - unicorn itu bukan sesuatu yang kita cari sebagai tujuan utama. Tujuan utama Bukalapak terdekat adalah bagaimana Bukalapak bisa terus berkembang dan bisa memajukan UKM di Indonesia," kata Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid, pada Januari lalu.

Bukalapak hingga akhir 2018 memiliki sekitar 40 juta pelapak, toko atau indvidu yang berdagang, sementara jumlah pengguna mencapai 50 juta orang.

Bukalapak hingga saat ini belum mengakuisisi perusahaan mana pun, awal tahun ini mereka menyatakan memang belum ada rencana untuk membeli perusahaan untuk mengembangkan diri.

Meski belum mengakuisisi startup mana pun, Bukalapak terus mengembangkan layanan, yang terbaru mereka membuka BukaGlobal agar UKM Indonesia dapat terhubung dengan pasar di beberapa negara, salah satunya Malaysia.

Bukalapak, seperti platform jual beli pada umumnya, dapat diakses melalui situs dan aplikasi untuk perangkat mobile. Sejak 2018, Bukalapak menggandeng Dana untuk layanan pembayaran dengan dompet digital.

Setelah Bukalapak, secara berurutan terdapat Blibli, Traveloka, Zalora Indonesia, Zenius Education, Blanja, Alodokter, Ruangguru, Dokter Sehat, dan Elevenia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper