Duh, Indonesia Masuk Tiga Besar Negara di Asean dengan Kecepatan Unduh Paling Lambat

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 3 Juni 2019 | 09:57 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Opensignal, sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel, baru – baru ini melakukan penelitian mengenai kecepatan jaringan internet pada 87 negara yang terdapat di Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara, Afrika dan Asia Pasifik.

Penelitian dilakukan pada periode 1 Januari 2019 – 31 Maret 2019 dengan melibatkan 43,61 juta perangkat.

Hasilnya, Indonesia menempati urutan  ketiga sebagai negara dengan pengalaman mengunduh paling lambat di Asean setelah Thailand di urutan kedua (5,7 Mbps) dan Kamboja di urutan pertama (5,6 Mbps).

Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura yang masing - masing memiliki kecepatan unduh sebesar 11,5 Mbps dan 39,3 Mbps.

Ketua Umum Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet (APJII) Jamalul Izza mengatakan rendahnya kecepatan internet di Indonesia salah satunya disebabkan oleh posisi tawar Indonesia yang saat ini belum menjadi pusat atau hub internet internasional seperti di Singapura, Hongkong dan Taiwan sehingga kecepatan internet belum optimal.

“Tergantung unduh nya dari mana dulu, karena saat ini kita belum jadi hub international internet,” kata Izza beberapa waktu lalu.

Izza menambakan dirinya berharap ke depan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain dalam hal kualitas internet.

Salah satu cara yang dilakukan oleh APJII untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan berusaha menarik Content Delivery Network (CDN) luar agar terhubung ke Indonesia Internet eXchange.

Sebelumnya, Opensignal mengumumkan dari 87 negara yang telah diteliti, Indonesia menempati urutan ke 72 sebagai negara dengan pengalaman mengunduh tercepat.

Tercatat skor kecepatan unduh Indonesia sebesar 6,9 Mbps, hanya terpaut 5,4 Mbps dari Irak sebagai negara terbawah yang memiliki pengalaman mengunduh dengan kecepatan 1,6 Mbps.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper