Google Larang Aplikasi Penjualan Ganja di Play Store

Anggara Pernando
Kamis, 30 Mei 2019 | 09:13 WIB
Logo Google/Bloomberg-Ore Huiying
Logo Google/Bloomberg-Ore Huiying
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Raksasa teknologi Google melarang aplikasi fasilitas jual beli ganja dan produk terkait berada dalam layanan aplikasinya.

Larangan ini merupakan pembaharuan kebijakan Google yang dikenalkan pada Rabu waktu setempat. Para pengembang aplikasi diberi waktu 30 hari semenjak kebijakan diluncurkan hari ini.

"Pengembang hanya perlu memindahkan opsi keranjang belanja mereka di luar aplikasi untuk mematuhi kebijakan baru," kata juru bicara Google seperti dilansir Reuters, Kamis (30/5/2019).

Google disebutkan akan bekerja sama penuh agar para pengembang selama proses penyesuaian tidak kehilangan pelanggannya.

Meski begitu, para pengembang yang memfasilitasi penjualan ganja ini mengaku kecewa dengan kebijakan terbaru Google.

"Keputusan Google adalah perkembangan yang mengecewakan yang hanya membantu pasar ilegal berkembang, tetapi kami yakin bahwa Google, Apple dan Facebook pada akhirnya akan melakukan hal yang benar," kata juru bicara Eaze, salah satu aplikasi pengiriman ganja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper