Tri Kurangi Menara BTS Jaringan 2G

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 8 Mei 2019 | 04:30 WIB
Menara BTS PT Hutchison 3 Indonesia
Menara BTS PT Hutchison 3 Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) mulai memangkas jumlahBase Tranceiver Station (BTS) 2G yang digunakan perseroan.

Chief Commercial Officer Tri Indonesia Dolly Susanto mengatakan saat ini perseroan telah menggunakan 55.000 BTS, dengan perincian 25 ribu BTS 4G, sekitar 15 ribu BTS 2G,  dan sisanya BTS 3G.

Dolly menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan BTS 2G berkurang, sehingga perseroan mulai mengungi pemanfaatan BTS 2G.

“3 persen dari total site 2G [telah] kami shutdown  karena kami lihat pelanggannya sudah tidak ada,” kata Dolly di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Dolly menambahkan pengurangan BTS 2G mayoritas dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Selain Jakarta, kota lainnya padamkan penggunaan BTS 2G umumnya adalah kota-kota dengan pelanggan menengah ke atas dan telah menggunakan smartphone.

Dolly menuturkan saat ini dari 38 juta pelanggan Tri Indonesia,  sebanyak 95 persen pelanggan merupakan pengguna smartphone.

“Daerah masyarakatnya sudah menggunakan smartphone, misalnya daerah menengah ke atas sudah tidak pakai 2G, [sehingga] tidak ada impact buat pelanggan,” kata Dolly.

Diketahui, hingga akhir 2018, kinerja usaha Tri Indonesia tumbuh dengan baik. Perseroan mampu membukukan kenaikan pendapatan dua digit dibandingkan dengan 2017.

Selain itu, Tri juga mengklaim bahwa EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) melonjak empat kali lipat pada 2018 dengan jumlah pelanggan mencapai 37 juta.

Trafik data Tri Indonesia meningkat lebih dari 80% pada tahun lalu dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Secara global, berdasarkan laporan tahunan Hutchison Group tahun buku 2018, Tri Indonesia berkontribusi sebesar 64% dari total jumlah pelanggan Hutchison Asia Telecommunications yang mencapai 49,82 juta pelanggan.

Pendapatan yang dibukukan Tri Indonesia sepanjang 2018 mencapai HK$7,31 miliar dengan EBITDA senilai HK$1,64 miliar.

Hutchison mengakui jumlah pelanggan Tri merosot 49% akibat pengetatan regulasi registrasi pelanggan prabayar.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper