JD.ID Unggulkan Teknologi Sebagai Pengalaman Baru Berbelanja

Rayful Mudassir
Selasa, 7 Mei 2019 | 18:59 WIB
Ilustrasi e-commerce/CC0
Ilustrasi e-commerce/CC0
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Platform online JD.ID kian mengukuhkan konsistensinya sebagai salah satu e-commerce besar di Indonesia. Meski bukan ritel daring pertama di Indonesia, perusahaan ini diyakini paling unggul dalam inovasinya di bidang teknologi.

Beberapa waktu lalu, JD.ID mengembangkan sejumlah proyek seperti JD.ID Virtual. Program pertama ini bahkan diteruskan dengan menggaet ritel fesyen dan kecantikan seperti Lunadorii sebagai upaya mempermudah cara berbelanja konsumen.

Memanfaatkan area publik seperti stasiun, JD.ID Virtual memasang puluhan banner dengan gambar pelbagai produk kebutuhan harian. Bermodal barcode di setiap produk pada banner, konsumen tinggal menunggu barang pesanan tiba di lokasi yang diinginkan.

Namun, paling anyar adalah JD.ID X. Perusahaan itu membuka gerai offline pertamanya di Indonesia. Gerai ini menjadi gerai pertama dengan memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligent technology. Dari gerai ini, tidak ada penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran.

Konsumen cukup menghubungkan kartu kredit atau go-pay dengan akun JD.ID. Setelahnya, setiap barang belanjaan akan dipotong secara otomatis dengan waktu sekitar 5 – 10 detik. Hal ini disebut sebagai salah satu inovasi terbaik JD.ID mengungguli para e-commerce lain.

Head of Corporate Business Development JD.ID Andrew You mengatakan perusahaannya berbeda dengan pemain e-commerce lainnya dengan lebih memperhatikan pengalaman pelanggan. Kemunculan JD.ID X disebut sebagai salah satu bukti kemajuan e-commerce dibandingkan para kompetitor.

Menurutnya dengan mengedepankan pengalaman konsumen, perusahaan lebih paham bagaimana karakteristik dan keinginan konsumen saat berbelanja. Perilaku konsumen juga menentukan produk apa saja yang perlu ditonjolkan untuk pelanggan di berbagai platform mulai dari platform online, JD.ID X hingga JD.ID Virtual.

“Kami melakukan berbagai kemajuan untuk memudahkan konsumen bertransaksi. Anda dapat melihat bagaimana sebenarnya kami mempelajari bukan tentang penjualan, tetapi seberapa banyak waktu yang dihabiskan orang untuk setiap item produk,” katanya belum lama ini.

Di sisi lain perubahan cara berbelanja ini juga mengharuskan sinergi baik online maupun offline. Andrew menyebut kedua faktor ini tidak dapat ditinggal begitu saja karena menimbulkan pengalaman berbeda.

“Kita tidak bisa meletakkan semuanya pada online saja. Pada akhirnya platform online itu penting. Akan tetapi kita juga harus mempelajari apa yang sedang terjadi di kehidupan nyata,” terangnya.

Andrew menambahkan dengan kehadiran ragam model cara berbelanja, perusahaan berusaha untuk mengedukasi masyarakat terkait teknologi yang dihadirkan. Pada akhirnya JD.ID ingin menunjukkan cara berbelanja baru bagi masyarakat Tanah Air. Ditambah dengan kemunculan teknologi terbaru memberi gambaran terhadap teknologi berbelanja masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper