ARPU XL Axiata Tumbuh Dua Digit, Ini Faktor Pendorongnya

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 7 Mei 2019 | 02:35 WIB
Group Head Commercial GTM PT XL Axiata Tbk Rahmadi Mulyohartono (dari kiri), Direktur Allan Bonke, Chief Marketing Officer David Arcelus Oses, dan Group Head Mass Segment Bernard Ho berbincang usai peluncuran Paket Baru Xtra Rejeki Tunjangan Hadiah Ramadan di Jakarta, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Group Head Commercial GTM PT XL Axiata Tbk Rahmadi Mulyohartono (dari kiri), Direktur Allan Bonke, Chief Marketing Officer David Arcelus Oses, dan Group Head Mass Segment Bernard Ho berbincang usai peluncuran Paket Baru Xtra Rejeki Tunjangan Hadiah Ramadan di Jakarta, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk  mencatatkan pertumbuhan pendapatan rerata per pengguna atau Avarage Revenue Per User (ARPU) campuran hingga 10 persen dibandingkan dengan kuartal 1/2018. Tercatat ARPU XL Axiata pada kuartal I/2019 senilai Rp33.000.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan pertumbuhan ARPU didorong oleh berbagai hal, sepert inisiatif XL Axiata dalam memberikan penawaran paket-paket terbaru, program bundling hingga upaya peningkatan kualitas jaringan untuk meningkatkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

“Meningkatnya konsumsi atau penggunaan layanan, terutama layanan data juga mendorong ARPU, tercatat pada kuartal pertama 2019 ini, ARPU prabayar berhasil tumbuh sebesar 7 persen YoY,” kata Tri kepada Bisnis, Senin (6/5/2019).

Tri menambahkan faktor pendorong lainnya adalah upaya penerapan tarif yang lebih kompetitif di industri sehingga mampu mendorong pelanggan untuk memilih dan meningkatkan penggunaan layanan-layanan yang disediakan XL Axiata.

Dia menuturkan XL Axiata tidak memiliki target pencapaian untuk ARPU karena perusahaan lebih berfokus pada peningkatan profitabilitas.

Disamping itu, berdasarkan laporan Kuartal 1/2019 pula tercatat pendapatan perseroan tumbuh 9 persen secara tahunan dari Rp5,50 triliun menjadi Rp5,97 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan data yang meningkat sebesar 25 persen secara tahunan dari Rp3,71 triliun menjadi Rp4,63 triliun. Adapun pendapatan dari legacy (percakapan dan SMS) mengalami penurunan hingga 32 persen secara tahunan dari Rp1,09 triliun menjadi Rp751 miliar pada kuartal I/2019.

Lebih lanjut, tercatat XL Axiata juga mencatatkan pertumbuhan pelanggan sebanyak 1 persen dibandingkan dengan jumlah pelanggan 2018, dari 54,9 juta pelanggan menjadi 55,1 juta. Adapun sebanyak 46,3 juta pelanggan merupakan pengguna smartphone.

Angka penetrasi smartphone XL Axiata naik 10 persen  year on year/YoY  menjadi 84 persen pada akhir kuartal I/2019.

Kemudian total lalu lintas di seluruh jaringan XL Axiata juga mengalami peningkatan sebesar 70 persen secara tahunan pada kuartal I/2019.  Pertumbuhan ini didorong oleh lalu lintas 4G sebagai lalu lintas data mayoritas  XL Axiata saat ini.

Mengenai jumlah pelanggan, Tri menjelaskan peningkatan jumlah pelanggan didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan smartphone serta terus tumbuhnya pelanggan di luar Jawa hasil dari pembangunan infrastruktur yang massif di luar Jawa dalam beberapa tahun terakhir.

“Selain itu, implementasi registrasi prabayar juga memberikan dampak melambatnya penambahan pelanggan baru yang dibarengi pula dengan fokus perusahaan untuk lebih mendorong kinerja perusahaan dari loyalitas pelanggan yang ada,” kata Tri.

Kemudian, dari segi infrastruktur, pemanfaatan total BTS XL Axiata naik 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama dari  105.792 BTS menjadi 122.175 BTS. Pertumbuhan didorong oleh peningkatan jumlah BTS 4G yang tumbuh 64 persen secara tahunan dari 20.189 BTS menjadi 33.106 BTS pada kuartal I/2019.

Adapun jumlah BTS 2G menyusut 2 persen secara tahun dari 37.750 menjadi 36.929 BTS. Tri menjelaskan pihaknya tidak memiliki target khusus dalam memangkas BTS 2G disebabkan XL Axiata cenderung mencermati bagaimana perkembangan penggunaan 2G dalam suatu area.

“Jika nantinya penggunaan 2G dalam suatu area menurun, dan memungkinkan untuk BTS dikurangi, maka spektrum 2G yang sebelumnya dipakai akan dialihkan untuk penambahan kapasitas dan jangkauan BTS 4G di daerah tersebut,” kata Tri.

Dalam info memo XL kuartal I/2019 disebutkan juga bahwa pascabayar XL Axiata terus tumbuh lewat penawaran bundling dengan smartphone.  Keberhasilan terlihat dari pengeluaran rata-rata pelanggan pasca bayar meningkat 8 persen secara tahunan dari Rp106.000 menjadi Rp114.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper