Uber Himpun US$1 Miliar untuk Mendanai Riset Mobil Otonom

Newswire
Senin, 22 April 2019 | 12:22 WIB
Uber Technologies Inc/Istimewa
Uber Technologies Inc/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Uber mengumpulkan modal senilai US$1 miliar dari sekelompok investor untuk mendanai divisi bisnis pengembangan teknologi mobil otonomnya.

Pekan lalu, Reuters melaporkan Uber Technologies mengumumkan bahwa Advanced Technologies Group, divisi bisnis Uber yang mengembangkan teknologi mobil swakemudi, meraih pendanaan senilai US$1 miliar dari konsorsium investor termasuk SoftBank dengan kontribusi US$333 juta dan Toyota Motor Corp bersama Denso Corp dengan total kontribusi modal US$667 juta.  

Toyota juga akan menyiapkan tambahan modal US$300 juta dalam 3 tahun ke depan untuk mendanai biaya perakitan mobil otonom yang bisa dipasarkan secara komersial. Pendanaan terbaru tersebut, menurut Uber, mengangkat valuasi Avanced Technologies Group menjadi US$7,25 miliar.

CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan bawah pendanaan segar ke Advanced Technologies Group mempertahankan posisi Uber sebagai pemain utama dalam transformasi industri transportasi. Modal tambahan juga membuat Uber bisa menggeser biaya pengembangan mobil otonom ke investor luar.

Ini menghapus kecemasan pelaku pasar Wall Street atas biaya riset dan pengembangan Uber yang telah menggelembung melewat US$1,07 miliar. Saat mengajukan rencana penawaran perdana saham pada awal bulan ini, calon investor memperingkatkan Uber bahwa pengembangan teknologi mobil otonom sangat mahal dan berpeluang gagal. Unit pengembangan tersebut tak memberikan kontribusi sedikitpun ke Uber, yang membukukan rugi US$3,03 miliar pada 2018.

Setelah pendanaan baru masuk, Advanced Technologies Group menjadi perusahana yang berdiri sendiri tetapi tetap di bawah kendali Uber.  Dewan direksi baru akan dibentuk yang terdiri dari enam direktur dari Uber, satu direktur dari SoftBank, dan satu direktur dari Toyota. Eric Meyhofer akan dipertahankan sebagai CEO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper