Bareksa Buka Ronde Pendanaan Seri B, Kerja Sama Strategis dengan Ovo

Deandra Syarizka
Kamis, 18 April 2019 | 11:35 WIB
Ilustrasi solusi teknologi finansial/flickr
Ilustrasi solusi teknologi finansial/flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), perusahaan marketplace reksa dana online tengah menggalang putaran pendanaan seri B untuk ekspansi perusahaan. PT Visionet Internasional (Ovo), disebut-sebut menjadi salah satu calon investor potensial dalam putaran pendanaan tersebut.

CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menyatakan proses penggalangan investasi tersebut masih dalam tahap due diligence. Pihaknya juga tidak dapat mengonfirmasi apakah Ovo menjadi salah satu calon investor potensial tersebut karena terikat dengan perjanjian kerahasiaan.

“Mengenai investasi, Bareksa memang sedang melakukan second fund raising dan sedang berbicara secara intensif dengan beberapa investor strategis potensial,” ujarnya, Selasa (16/4).

Dia menyatakan, rencananya pendanaan tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan, memperkuat teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan mengokohkan posisi Bareksa sebagai pemimpin pasar di bidangnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun ini Bareksa menargetkan pertumbuhan dana kelolaan mencapai 600% dari tahun lalu atau sekitar Rp9,8 triliun. Adapun per Maret 2019, dana kelolaan Bareksa telah mencapai Rp1,8 triliun.  

Sementara pada akhir 2018, Bareksa mencatatkan sekitar Rp1,4 triliun dengan pertumbuhan 200%—400%. Bareksa pun membidik 1 juta nasabah hingga akhir tahun, meningkat dari jumlah nasabah sekitar 400.000 orang saat ini.

Lebih lanjut, Karaniya menyatakan sejauh ini yang sudah disepakati adalah kerja sama antara Bareksa dan Ovo untuk membuat terobosan baru berikutnya dengan menyinergikan e-money dan e-investing di Indonesia. 

Melalui kemitraan dengan Bareksa, pengguna Ovo mendapatkan akses investasi secara langsung, dengan tingkat suku bunga hingga 5%—6% per tahun. Tujuan utama kolaborasi ini, ujarnya, adalah meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, terlebih untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi. Menurutnya, saat ini hanya 0,3% masyarakat Indonesia yang mempertimbangkan untuk berinvestasi, karena masih rendahnya tingkat kepercayaan dan pengetahuan.

Sebelumnya, Dealstreetasia mengabarkan bahwa Ovo telah melakukan akuisisi atas Bareksa dengan nilai mencapai lebih dari US$20 juta. Akuisisi ini disebut akan melebarkan ekspansi Ovo ke pasar reksa dana Indonesia. Ketika dikonfirmasi, manajemen Ovo menyatakan enggan mengomentari rumor tersebut.

“Kami tidak pernah berkomentar mengenai rumor maupun spekulasi,” ujar Head of Public Relations Ovo Sinta Setyaningsih

Meski demikian, Ovo memang tengah gencar menjalin kemitraan dengan mitra strategis. Selain mengumumkan kemitraan dengan Bareksa, pada bulan lalu Ovo juga menjalin kerja sama dengan penyedia layanan pinjaman dengan pertumbuhan pesat, Do-It dan Taralite.

CEO Ovo Jason Thompson menyatakan, kemitraan ini merupakan bentuk nyata komitmen Ovo untuk menghadirkan layanan finansial yang mampu merangkul seluruh masyarakat Indonesia.

“Sebagai salah satu platform fintech pertama yang menghadirkan layanan keuangan terintegrasi, Ovo terus menghadirkan inovasi untuk menjawab kebutuhan pengguna dan merchant serta tercapainya inklusi keuangan yang berkesinambungan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper