Milestone Luncurkan E-Commerce Solusi IT

Deandra Syarizka
Kamis, 4 April 2019 | 09:09 WIB
Senior Digital Project Manager Milestone Systems Susan Von Bulow  memberikan paparan mengenai platform Milestonesys.com pada MIPS APAC 2019, Rabu (3/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka
Senior Digital Project Manager Milestone Systems Susan Von Bulow memberikan paparan mengenai platform Milestonesys.com pada MIPS APAC 2019, Rabu (3/4/2019)./Bisnis-Deandra Syarizka
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA — Milestone Systems, perusahaan open platform IP Video Management Software (VMS) asal Denmark, mendirikan platform dagang-el yang menghubungkan penyedia solusi teknologi dengan perusahaan yang membutuhkan.

 Senior Digital Project Manager Milestone Systems Susan Von Bulow memaparkan, sebanyak 89% konsumen solusi teknologi bisnis memanfaatkan internet untuk mencari penyedia solusi yang terbaik. Oleh karena itu, pihaknya pun meluncurkan situs web milestonesys.com untuk menjadi wadah dagang-el dalam bidang solusi teknologi dan informasi.

 “Cukup sulit untuk mengkomunikasikan peranti lunak yang canggih kepada konsumen. Marketplace ini menyediakan wadah promosi bagi penjual sekaligus menyediakan informasi awal bagi konsumen,” ujarnya dalam Milestone Integration Platform Symposium (MIPS) APAC, Rabu (3/4).

Dia menyatakan, saat ini terdapat lebih dari 120 solusi teknologi IT yang tersedia di platformnya yang baru dirilis sejak sebulan lalu. Dalam konsep platformnya, penjual yang menjajakan solusi teknologi itu terdiri dari perusahaan teknologi dan penyedia solusi/system integrator (SI), sedangkan pembelinya juga bisa berasal dari SI, pengguna akhir, hingga konsultan.

Dia mencontohkan , sebuah perusahaan SI yang tengah mencari solusi teknologi keamanan untuk sebuah lapangan sepak bola dapat memanfaatkan platform tersebut. Dengan mengklik alamat situs, pencari teknologi dapat menggunakan filter berbagai solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhannya, seperti kamera pengawas dengan kecerdasan buatan, atau teknologi pengenal wajah.

Von Bulow menambahkan,pihaknya menerapkan konsep explore-connect-deploy dalam mengembangkan platformnya yang diklaim telah dikunjungi lebih dari lima juta pengunjung. Dia memerinci, tahapan yang harus dilalui seorang konsumen sebelum membeli solusi teknologi ialah mengidentifikasi kebutuhannya, lalu mencari solusi teknologi, melakukan validasi informasi, melakukan pertemuan lanjutan dengan penyedia jasa, baru akhirnya membeli dan mengadopsi

teknologi tersebut.

Lebih lanjut, Milestone juga memberikan berisi berbagai informasi kepada penjual, seperti berapa banyak calon pembeli potensial yang melakukan kontak, mengadministrasi halaman dan ulasan pengguna, serta mendapatkan informasi lokasi pengguna yang mengakses lamannya.

“Misalnya ada sebuah perusahaan penyedia solusi teknologi mendapatkan permintaan dari negara lain yang belum menjadi lokasi bisnisnya, maka dia dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk ekspansi,” ujarnya.

Vice President Milestone Systems APAC Benjamin Low menegaskan seluruh solusi teknologi yang dijajakan di platformnya telah melalui proses verifikasi oleh Milestone. Dia berharap jumlah penyedia solusi teknologi di platform dagang-elnya dapat terus bertambah. Meski demikian, dia mengaku tak memiliki target tertentu untuk dicapai. 

“Setiap minggu jumlah solusi teknologi yang ada di platform kami terus bertambah. Harapan saya nantinya akan ada perusahaan teknologi dari Indonesia yang juga bergabung,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan penyelenggaraan MIPS APAC 2019 di Bali merupakan bagian dari upaya yang dilakukan untuk mengedukasi pasar Indonesia terkait teknologi video pengawas (surveillance) terkini. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi pasar yang potensial bagi bisnisnya di kawasan Asia Pasifik bila kesadaran dan pemahaman seluruh pemangku kepentingan terkait pentingnya teknologi pengawas telah lebih baik dari saat ini.

MIPS APAC 2019 berlangsung selama dua hari di kawasan Nusa Dua, Bali, dan diisi dengan beragam acara mulai dari presentasi mengenai perkembangan teknologi terkini, dan pameran yang dikuti oleh setidaknya 30 perusahaan penyedia jasa. Jumlah peserta yang menghadiri acara ini diperkirakan lebih dari 400 orang yang berasal lebih dari 26 negara.

“Kami sangat ingin mengembangkan bisnis di sini [Indonesia], pertumbuhannya sangat baik. Oleh karena itu kami menyelenggarakan acara ini untuk memamerkan solusi teknologi kami kepada pembeli potensial,” ujar Low.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper