Harga Pita Frekuensi 5G Masih Digodok

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 13 Maret 2019 | 11:38 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) masih menggodok harga lelang pita frekuensi untuk 5G.

Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI Kemkominfo, Denny Setiawan, mengatakan  harga dasar lelang pita frekuensi milimeter Wave rencananya akan didekati dengan kebutuhan investasi infrastruktur 5G yang mayoritas akan berbasis small cell. Adapun untuk harga pastinya, dia mengatakan saat ini masih digodok.

“BTS 5G nantinya akan semakin kecil cakupannya dan akan semakin rapat, sehingga volumenya juga akan meningkat signifikan. Peningkatan volume pembangunan small cell di era 5G berbanding lurus dengan kebutuhan investasi yang semakin besar di sisi operator,” kata Denny kepada Bisnis, Selasa (12/3/2019).

Denny menerangkan Kemkominfo mencoba menyeimbangkan secara tepat realita kebutuhan investasi besar small cell 5G dengan pengaturan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Belajar dari beberapa contoh di beberapa negara, lanjutnya, BHP frekuensi (license fee) untuk pita 5G milimeter Wave, dipaketkan dengan kebijakan dengan pendekatan insentif kemudahan penggelaran infrastruktur terutama fiber optik sebagai jaringan pendukung backbone dan backhaul 5G.

“Harapannya agar operator seluler dapat menyediakan layanan 5G dengan lebih cepat dan optimal penetrasinya,” kata Denny.

Adapun alternatif lain yang dapat dimanfaatkan untuk frekuensi 5G adalah, pita 3,5 Ghz yang saat ini digunakan untuk satelit.

“Kami sedang mengkaji potensi pemanfaatan penggunaan frekuensi 3.5GHz secara sharing untuk 5G dan satelit, misalnya dengan pembagian secara geografis untuk layanan 5G di wilayah yang terdapat kawasan industri manufaktur atau daerah perkotaan yang memiliki demand trafik data yang tinggi,” kata Denny.

Dengan pendekatan tersebut, Dia berharap keberlangsungan layanan satelit dapat tetap berlangsung sampai dengan masa umur satelit dan di sisi lain implementasi teknologi 5G di pita frekuensi tersebut dapat diimplementasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper