Bisnis.com, JAKARTA--PT Indosat Ooredoo, Tbk memperkuat lini bisnis kota cerdas untuk menopang pendapatan perusahaan.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo mengatakan lini bisnis kota cerdas bakal menjadi salah satu andalan untuk segmen korporat. Menurutnya, kesadaran kepala daerah mulai tumbuh dan kebutuhan untuk membangun kota cerdas mulai terlihat.
Dia enggan menyebutkan ekspektasi perusahaan di lini usaha ini. Pasttinya, dia menyebut belum menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat bila dilihat dari kontribusinya terhadap pendapatan.
"Ini adalah salah satu yang akan menjadi champion di kegiatan B2B. Ini menjadi satu backbone yang akan kami kembangkan," ujarnya di sela acara Gerakan Menuju 100 Smart City di ICE BSD, Tangerang, Jumat(14/12/2018).
Adapun, lini bisnis ini berkontribusi terhadap perusahaan dari sektor bisnis digital. Sebagai gambaran, kontribusi bisnis digital sebesar 25% hingga 27% terhadap pendapatan total.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di periode sembilan bulan pada 2018, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp16,76 triliun atau turun 25,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, untuk pendapatan per kuartal, tumbuh perusahaan membukukan Rp5,69 triliun atau 6% dibandingkan kuartal II/2018.
Menurutnya, perusahaan terus terlibat melakukan bimbingan teknis kepada kepala daerah terkait dampak-dampak positif penerapan kota cerdas. Saat ini, pihaknya bergerak dari kota dan kabupaten sebelum akhirnya merambah ibu kota provinsi.
Adapun, tantangan penetrasi solusi kota cerdas sangat bergantung pada kemauan kepala daerah. Selain itu, faktor kesiapan dari sisi adopsi dan infrastruktur juga menjadi kunci.
"Di awal tadi di secondary cities. Dengan segala yang kami lakukan, kami akan masuk ke ibu kota provinsi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
