Bukalapak Bangun Hub Teknologi di Bandung

N. Nuriman Jayabuana
Jumat, 14 Desember 2018 | 19:52 WIB
Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Bisnis-Nicholas Nuriman Jayabuana
Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Bisnis-Nicholas Nuriman Jayabuana
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG--Bukalapak mulai mengoperasikan kantor pusat riset dan pengembangan teknologi yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat.

Meski enggan menyebut nilai investasi yang digelontorkan, Bukalapak bakal menjadikan fasilitas itu sebagai hub pengembangan teknologi yang komplementer dengan ekosistem e-commerce, seperti Internet of Things, drone, machine learning, dan artificial intelligence.

Pendiri sekaligus Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid menyebut Bandung merupakan kota yang cukup banyak menelurkan talenta dengan pondasi yang cukup kuat di bidang teknologi.

Hal tersebut turut didukung dengan banyaknya lulusan kampus teknologi yang menempuh studi di kota tersebut.

Fajrin mengungkapkan begitu banyak talenta berkualitas dari Kota Bandung yang tidak rela bekerja di Ibu Kota meski ditawari gaji tinggi. Persoalan demikian kemudian membuat talenta yang tersedia di kota itu tidak mencapai potensi terbaiknya. 

"Maka kami membangun R&D center Bukalapak agar mereka bisa tetap nyaman bekerja di Bandung. Sekaligus, mudah-mudahan apa yang kami dirikan ini dapat berkontribusi atas lahirnya bermacam inovasi teknologi terbaru," ujarnya saat meresmikan kantor pusat riset dan pengembangan Bukalapak di wilayah Dago, Bandung, Jumat (14/12/2018).

Fajrin memastikan seluruh pengembangan produk teknologi yang dikerjakan di Bandung tetap selaras dengan kantor pusat Bukalapak di Jakarta.

Kantor baru tersebut menempatkan sekitar 200 profesional di bidang pemrograman dari total sekitar 650 ahli pemrograman di Bukalapak.

Proyek IoT BukaBike

Fasilitas pusat riset tersebut tengah mempersiapkan proyek percontohan teknologi perangkat Internet of Things. Salah satu proyek IoT terbaru yang segera diluncurkan adalah layanan bike sharing atau penyewaan sepeda generasi terbaru bernama BukaBike.

Layanan itu memungkinkan penyewaan sepeda berlogo BukaBike yang terparkir di dekat lokasi pengguna aplikasi Bukalapak. Berbekal teknologi pemindaian QR, pengguna BukaBike dapat membuka kunci perangkat smart lock yang terpasang untuk menggunakan sepeda.

Sepeda yang digunakan dilengkapi dengan sistem pelacakan GPS dan panel surya. Panel tersebut menjadi sistem ketenagalistrikan yang memberikan daya pada perangkat yang terpasang pada sepeda.

Layanan bike sharing BukaBike untuk sementar masih diujicobakan secara terbatas di dalam lingkup kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Layanan itu pun masih terbatas untuk durasi 30 menit bagi setiap pengguna selama masa uji coba.

Lingkungan Kampus

Fajrin mengungkapkan dalam jangka panjang dapat memperluas ketersediaan layanan BukaBike dalam lingkup yang lebih luas. Seperti misalnya pada destinasi wisata, area superblok perkantoran, dan kawasan industri.

"Tapi tentu dalam jangka pendek lebih mudah mengujinya pada lingkup yang lebih kecil, yaitu di lingkungan kampus dulu," ujarnya.

Fitur layanan bike sharing dengan sistem dockless yang tengah diujicobakan Bukalapak di Bandung menyerupai layanan yang tersedia di China.

Di China, Ofo menjadi penyedia layanan bike sharing terbesar dengan menyediakan ribuan unit sepeda yang dapat disewakan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan beberapa lokasi seperti kawasan Bandung Utara dan Summarecon Bandung semakin diminati oleh perusahaan teknologi. 

Ridwan berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk memberikan insentif kepada perusahaan teknologi yang berinvestasi di sejumlah lokasi hub teknologi. Salah satunya dengan memberikan insentif pajak bumi dan bangunan yang lebih rendah. 

"Bandung itu PBB mahal, nah saya bisa koordinasi dengan Wali Kota supaya perusahaan teknologi yang besar besar seperti Bukalapak bisa berinvestasi lebih banyak di sini," ujarnya.

Ridwan turut berharap perusahaan teknologi bukan sebatas memberikan solusi digital kepada beragam bisnis yang berada di pusat kota, melainkan turut menyediakan sentuhan teknologi bagi usaha kecil di berbagai desa.

Bukalapak sekaligus menjalin kesepakatan kerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk penyediaan akses layanan publik di dalam aplikasi Bukalapak.

Portal bernama BukaJabar nantinya dapat diakses warga Jawa Barat untuk beragam layanan publik, termasuk pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper