Berkat Semprotan Anti Nyamuk, Tiga Pelajar asal Bengkulu Raih Medali Emas di Malaysia

Newswire
Senin, 4 Juni 2018 | 07:43 WIB
Nyamuk Aedes aegypti/Reuters
Nyamuk Aedes aegypti/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Tiga pelajar SMAN 2 Bengkulu Selatan, Bengkulu, berhasil memenangkan medali emas dalam ajang World Young Inventors Exhibition di Kuala Lumpur, Malaysia, yang digelar pertengahan bulan lalu.

Medali emas itu diperoleh lewat inovasi semprotan anti nyamuk. Dilansir dari Antara, Senin (4/6/2018), tiga pelajar bernama Arif Hidayat, Endi Juniardi, dan Aqshal Dwi Raldo memulai inovasinya setelah mengamati pohon mahoni yang tumbuh di sebelah pagar sekolah.

Pengamatan itu memunculkan gagasan untuk meneliti manfaat lain dari pohon yang bernama latin Swietenia macrophilla tersebut.

"Masyarakat menganggap pohon mahoni hanya bermanfaat kayu dan daunnya saja, sehingga memicu kami untuk meneliti manfaat kesehatan pohon tersebut," ujar Arif.

Setelah melakukan serangkaian penelitian ilmiah, ternyata ekstrak biji mahoni memiliki senyawa saponin yang tidak disukai serangga sehingga dapat mencegah gigitan nyamuk demam berdarah.

"Saponin inilah yang menjadi dasar terbentuknya semprotan pelindung kulit dari gigitan nyamuk," lanjutnya.

Saponin adalah senyawa dalam bentuk glikosida yang berasa pahit dan berbuih apabila dikocok dengan air. Senyawa ini berfungsi sebagai anti bakteri dan anti serangga.

Arif mengungkapkan dengan sekali semprot, kulit dapat terlindungi dari gigitan nyamuk selama delapan jam.

Sebelum memenangkan medali di Malaysia pada Mei 2018, Arif dan dua kawannya sudah lebih dulu menyabet medali perunggu dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) di Bandung, Jawa Barat.

"Kami senang ternyata hasil penelitian kami mendapat sambutan positif dari masyarakat luar negeri," tambah Arif.

Dia berharap penelitian mereka bisa bermanfaat bagi banyak orang, terutama di Indonesia yang jumlah kasus demam berdarahnya masih cukup banyak.

Hasil penelitian tersebut dikemas dalam botol berukuran 100 mililiter dan dijual seharga Rp15.000 per botol secara online. Agar lebih ramah bagi hidung, ditambahkan aroma dari perasan kulit jeruk.

Mahoni biasanya lebih dikenal sebagai kayu yang banyak digunakan untuk perabot rumah tangga dan bahan bangunan. Pohon mahoni juga dapat mengurangi polusi udara hingga 69%, sehingga dapat dijadikan pelindung, filter udara, sekaligus penangkap air.

Mahoni adalah tanaman anggota suku Meliaceae yang memiliki ketinggian rata-rata 35-40 meter dengan diameter batang mencapai 125 centimeter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper