Menkominfo Ajak Gunakan Aplikasi Chatting Buatan Anak Negeri

Dhiany Nadya Utami
Minggu, 22 April 2018 | 16:31 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan paparan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan paparan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak para pengguna internet di Indonesia untuk menggunakan aplikasi buatan dalam negeri yang mulai banyak bermunculan.

Rudiantara mengatatakan hal tersebut melalui pesan video yang diputar dalam Soft Launching Aplikasi Messaging Callind di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

"Seperti yang hari ini diluncurkan aplikasi media sosial, mesengger, komersil bernama CallInd karya Mbak Novi dan timnya bertepatan dengan Hari Kartini," ungkapnya seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.

Menkominfo mengatakan masyarakat Indonesia amat gemar menghabiskan waktunya untuk menggunakan berbagai aplikasi yang ada di ponsel mereka, sayangnya para pengguna internet di Indonesia yang lebih banyak mengguakan aplikasi besutan luar negeri dibandingkan dengan buatan lokal.

“Padahal banyak aplikasi media sosial, messaging yang dikembangkan anak muda Indonesia," keluhnya.

Akan tetapi Rudiantara tidak memungkiri aplikasi luar negeri memiliki kesan penggunaan yang lebih mudah atau user friendly. Maka dia menghimbau para pengembang aplikasi lokal untuk terus menyesuaikan diri agar dapat diterima oleh masyarakat.

“Saya mengajak kepada siapapun yang mengembangkan aplikasi-aplikasi di Indonesia selalu meng-upgrade aplikasinya agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar ini," tambahnya.

Founder Callind Novi Wahyuningsih menjelaskan, Callind yang merupakan singkatan dari “Calling Indonesia” adalah aplikasi chatting yang memungkinkan penggunanya melakukan chat privat, broadcast message,  kirim foto, telepon, hingga video call.

Gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen ini mengharapkan Callind dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia bahkan dapat merajai sebagai aplikasi pesan di negeri sendiri. Dia juga menargetkan jumlah pengguna hingga 50 juta dalam 3 tahun.

Hingga saat ini aplikasi yang dapat diunduh di toko aplikasi di Android Play Store ini digunakan oleh sejumlah 350 ribu pengguna Android.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper