Bisnis.com, JAKARTA — Xiaomi Redmi Note 5 menjadi ponsel pintar pertama yang mengadopsi prosesor Snapdragon 636. Prosesor ini disebut-sebut lebih baik hingga 40% dibandingkan dengan seri sebelumnya yakni Snapdragon 630.
Snapdragon 636 mengusung CPU dengan arsitektur Kryo terbaru yakni Kryo 260 berbasis teknologi Cortex milik ARM yang memiliki kecepatan clock maksimum 1,8 GHz dan Andreno 509 GPU. Teknologi ini membuat kinerja ponsel optimal dan jauh dari kata lambat, meski digunakan untuk membuka banyak aplikasi bersamaan.
Selain itu, prosesor dari Qualcomm ini telah dibekali dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Diketahui, ada keunggulan-keunggulan yang diadopsi Snapdragon 636 dari lini premium Snapdragon yakni seri 800 di antaranya adalah teknologi Qualcomm Spectra 160 ISP untuk bidang kamera.
Head of Xiaomi South Pasific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi mengatakan fitur AI membuat pengguna dapat mengambil gambar yang jauh lebih baik meski kondisi cahaya minim. Selain itu, teknologi AI mendukung mode Beautify 4,0 untuk mode swafoto.
“Dengan AI, pengguna dapat membuat foto bokeh yang lebih cantik,” katanya saat peluncuran Redmi Note 5 di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Lebih lanjut, Shi menyebut Redmi Note 5 juga merupakan ponsel pertama Xiaomi yang menggunakan LPDDR4XDRAM sehingga menjadi ponsel dari lini Redmi yang paling kuat kinerjanya. Redmi 5 Note membukukan skor AnTuTu 116.693, jauh melampaui pendahulunya Redmi Note 4 yang hanya mencapai 69.090.
“Kinerjanya meningkat hingga 69%” tambahnya.
Prosesor ini juga menggunakan Finfet 14 nm sehingga memiliki efisiensi daya yang lebih baik. Ditambah dengan kapasitas baterai 4.000 mAh, kombinasi keduanya membuat Redmi Note 5 diklaim dapat bertahan hingga 2 hari untuk kondisi standby.
“Jika digunakan untuk memutar musik dia tahan hingga 17 jam tanpa henti dan untuk penyuka agame jangan khawatir karena Redmi Note 5 tahan 8 jam nonstop,” terang Shi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
