Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan penelusuran CissRec, situs Kementerian Agama (Kemenag) paling sering diretas untuk dijadikan tindak kejahatan.
Peneliti Keamanan Cyber Cissrec Ibnu Dwi Cahyo mengatakan beredarnya nomor NIK dan KK warga di situs berasal dari web pemerintah.
“Tapi ini sudah ditutup oleh Kominfo. Memang di situ cuma ada 14 ribu data yang mereka dapat tapi cukup menggemparkan masyarakat,” katanya saat diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/3/2018).
Menurutnya program registrasi ulang nomor telepon seluler penting untuk menyaring pengguna gelap. Hal ini karena Indonesia sudah menjadi bancakan kejahatan cyber.
Dia menilai Kominfo tidak bisa bekerja sendiri. Pihak lain seperti perbankan diminta agar datanya diamankan sehingga tidak ada penyelewengan informasi pelanggan.
Sampai pagi ini Menkominfo telah mencatat ada 339 juta data yang telah registrasi ulang dan terbukti keasliannya. Henri optimistis 40 juta kartu sisanya bisa terlampau hingga akhir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
