Politik dan Hukum Alasan Microsoft Enggan Bangun Server Lokal

Pandu Gumilar
Kamis, 12 Oktober 2017 | 11:18 WIB
Logo Microsoft/Reuters
Logo Microsoft/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft belum berencana membuka peladen di Indonesia meskipun syarat soal peladen lokal telah diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

PP no. 82/2012, antara lain, mengatur tentang kewajiban menempatkan pusat data dan pusat pemulihan bencana di Indonesia.

"Kami tidak menutup kemungkinan untuk membuka server di Indonesia, tapi kami belum melihat urgency untuk itu," kata Tony Seno, National Technology Officer Microsoft Indonesia.

Dia mengatakan terdapat banyak pertimbangan bagi Microsoft untuk membuka peladen di sebuah negara. Microsoft urung membangun peladen di Indonesia karena dua faktor utama yaitu kepastian hukum dan kestabilan politik.

"Kepastian mengenai hukum dan kestabilan adalah hal yang penting, agar perusahaan merasa aman. Sementara di Indonesia, [keamanan] itu masih berada di wilayah abu-abu," kata Tony.

Tony menyadari Pemerintah sedang menggodok ulang PP 82 tahun 2012 untuk memperkuat aturan agar data pribadi orang Indonesia tidak berada di peladen di luar negeri.

Namun, selama pemerintah tidak menjamin kestabilan politik dan kepastian hukum, Microsoft kemungkinan membuka peladen di negara lain.

"Pertimbangan selanjutnya adalah pasokan daya listrik, ketersediaan sumber daya manusia dan jaringan Internet," kata Tony.

Bila hal-hal tersebut telah dipenuhi oleh pemerintah bukan hal yang tidak mungkin Microsoft membuka peladen di Indonesia. Tony menyebutkan peladen yang dibangun pasti akan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Pandu Gumilar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper