Anomali Satelit Telkom 1: Bank Disarankan Siapkan Satelit Cadangan

Sholahuddin Al Ayyubi
Senin, 28 Agustus 2017 | 18:37 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Industri perbankan disarankan mempersiapkan satelit cadangan untuk mengantisipasi gangguan layanan konektivitas seperti yang terjadi pada pengguna satelit Telkom 1.

Chief Executive Officer (CEO) PT PSN, Adi Rahman Adiwoso menjelaskan penanganan gangguan pada satelit membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Dia menyarankan agar pelaku industri perbankan tidak hanya menyewa satu satelit, tetapi dua satelit dari penyedia sehingga saat terjadi permasalahan ada satelit cadangan yang dapat digunakan sehingga tidak semua ATM tidak berfungsi (offline).

"Kita di bumi pasti akan menganggap masalah itu gampang, tetapi ini sebenarnya masalah yang sangat kompleks. Sebaiknya perbankan ini punya satelit cadangan untuk digunakan, saat satelit yang satu bermasalah," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (28/7).

Dia menjelaskan masalah yang terjadi pada satelit Telkom 1 tersebut tidak unik karena sempat terjadi pada beberapa satelit lain. Perbaikan atas gangguan tersebut memakan waktu.

"Masalah itu biasanya dihadapi juga oleh satelit lain, karena itu perbankan harus punya satelit serep," katanya.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pemulihan layanan jaringan seluruh pelanggan satelit Telkom 1 selesai pada 10 September 2017.

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Alex Sinaga mengatakan Telkom telah menjalankan upaya pemulihan (recovery) jaringan 63 pelanggan satelit Telkom 1 sejak Sabtu pekan lalu (26/8/2017).

Pemulihan rencananya dilakukan dalam dua tahap. Pertama, Telkom melakukan migrasi jaringan para pelanggan dari transponder Telkom 1 ke transponder Telkom 3S, Telkom 2, dan beberapa satelit milik perusahaan lain.

Satelit milik Telkom akan menerima 77% dari seluruh pelanggan Telkom 1, sedangkan 23% sisanya dilayani oleh satelit milik perusahaan lain. Proses migrasi transponder berlangsung sejak Sabtu pekan lalu dan ditargetkan selesai pada Rabu pekan ini (30/8/2017). 

Kedua, Telkom akan melakukan proses perubahan arah (repointing) antena belasan ribu titik layanan permukaan (ground segment) milik pelanggan Telkom 1. Aktivitas ini akan dilakukan Telkom bersama perusahaan penyedia V-Sat yang menggunakan layanan Telkom 1.

Proses perubahan arah antena yang tadinya mengarah ke Telkom 1 ke satelit lain diperkirakan baru bisa selesai pada 10 September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper