Anthony Gunawan Dirikan Wakuliner, Marketplace Kuliner Khas Indonesia

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 9 Agustus 2017 | 16:31 WIB
Kuliner Indonesia/Istimewa
Kuliner Indonesia/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan kuliner Indonesia dan penetrasi penggunaan mobile yang tumbuh pesat membuat Wakuliner optimistis atas peluang bisnis e-commerce khusus boga.

Chief Executive Officer (CEO) Marketplace Wadah Kuliner (Wakuliner), Anthony Gunawan mengatakan sampai saat ini belum ada marketplace khusus yang menjual makanan khas Nusantara.

Peluang bisnis yang dinilai masih sangat besar, mendorong pria yang akrab disapa Anthony tersebut mendirikan marketplace bernama Wakuliner.

"Kalau dilihat saat ini, kami adalah marketplace kuliner pertama yang hadir di Indonesia. Memang marketplace ini adalah adaptasi dari sejumlah perusahaan kuliner di dalam dan luar negeri, tetapi ide dan inovasinya kami sendiri yang membuat," tuturnya di Jakarta, Rabu (9/8).

Dia juga menjelaskan konsep marketplace tersebut adalah customer to customer (C2C). Artinya, masyarakat dapat membuat toko online sendiri dan berjualan melayani pembelinya di marketplace Wakuliner.

"Kami juga sudah menyiapkan banyak fitur pendukung untuk memudahkan masyarakat menikmati kuliner nusantara dan fitur ini juga memiliki fungsinya masing-masing," katanya.

Beberapa fitur yang disediakan oleh marketplace kuliner tersebut adalah Waku-Antar, Waku-Wiku dan Waku-Katering. Menurutnya, marketplace tersebut sudah dapat digunakan pada ponsel pintar yang mengadopsi sistem operasi Android dan iOS sehingga memudahkan pelanggan dalam menggunakan Wakuliner.

"Kami sudah hadir di semua sistem operasi ponsel pintar. Jadi pelanggan tinggal memilih, mau menggunakan yang mana," ujarnya.

Dia menjelaskan sampai saat ini sudah ada lebih dari 3.600 penjual atau merchant yang tersebar di sejumlah kota di antaranya Jabodetabek, Bali, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang hingga Makassar. Dia optimistis ke depan dapat menggaet lebih dari 10.000 merchant yang tersebar pada sebanyak 60 kota dengan target pengguna marketplace tersebut hingga 250.000 pengguna.

"Kami optimistis bisa memenuhi target ini. Pembayaran yang dilakukan oleh pengguna juga bisa melalui COD, transfer dan kartu kredit. Bahkan saat ini kami juga sudah menyediakan payment gateway untuk memudahkan sistem pembayaran," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper