VisualTV.Live Ramikan Persaingan Layanan Streaming di Indonesia

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 25 April 2017 | 20:52 WIB
Streaming/
Streaming/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku industri layanan televisi streaming VisualTV.Live memprediksi ke depan industri live streaming akan menjadi tren dan semakin banyak digunakan oleh generasi millenial di Indonesia.

‎Gatot Widakdo, ‎Pimpinan Redaksi VisualTV.Live mengemukakan dewasa ini informasi dan hiburan berupa gambar video tidak hanya dapat dinikmati melalui perangkat televisi analog maupun digital, tetapi juga dapat dinikmati melalui komputer atau laptop yang terhubung dengan Internet.

"‎Perubahan cara menikmati sajian televisi ini telah mendorong kami untuk mendirikan VisualTV.Live, sehingga penonton dapat menikmati informasi dan hiburan melalui komputer, laptop dan Internet jika tersambung ke Internet," tuturnya di sela-sela acara peluncuran VisualTV.Live di Jakarta, Selasa (25/4).

Dia menjelaskan VisualTV.Live juga menyediakan informasi dan hiburan melalui konten video dengan mencakup tiga saluran yaitu‎ website, mobile apps, dan online video.

"Pilihan penyadian ini dapat menjawab kebutuhan dari pembaca koran, pendengar radio dan juga penonton televisi," katanya.

Dia optimistis layanan yang baru dibangun mulai Januari 2017 tersebut dapat menarik minat dan ketertarikan generasi millenial ‎dalam mendapatkan informasi berita terupdate di seluruh Indonesia.

"Kami optimistis layanan ini akan banyak digunakan, karena tren hari ini memang televisi streaming sedang naik daun ya," katanya.

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari Sungkari m‎engemukakan bahwa pihaknya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) fokus membina dan mendorong seluruh industri kreatif dan menyiapkan jaringan Internet melalui proyek Palapa Ring yang digagas Kemenkominfo.

"Memang tantangan pertama yang paling besar itu adalah infrastruktur ya. Kami dan Kominfo akan terus memperbaiki itu. Kami dari sisi industri kreatif dan Kominfo dari sisi infrastrukturnya," tuturnya di Jakarta, Selasa (25/4).

Dia berharap ke depan industri kreatif dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memberi kontribusi terhadap nilai ekonomi digital Indonesia. Menurutnya, ‎Bekraf akan membantu meningkatkan kapasitas para pelaku industri kreatif setra memberi pendaftaran HAKI secara gratis.

"Kami mau menjadikan industri kreatif ini sebagai hak kekayaan intelektual agar tidak diambil oleh pihak lain. Sekaligus kami juga bantu di financial inclusion," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper