Avast Beli AVG Senilai US$1,3 Miliar

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 14 Juli 2016 | 19:04 WIB
Chief Operating Officer Avast Software Ondrej Vlcek saat menjelaskan keunggulan anti virus, di Jakarta, Rabu (3/6/2016)./JIBI-Abdullah Azzam
Chief Operating Officer Avast Software Ondrej Vlcek saat menjelaskan keunggulan anti virus, di Jakarta, Rabu (3/6/2016)./JIBI-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vendor pengamanan TI global Avast telah resmi mengakuisisi pengembang aplikasi keamanan perangkat lunak AVG Technologies dengan total nilai sebesar US$1,3 miliar untuk memperkuat marketsharenya.

Vince Steckler, Chief Executive Officer (CEO) Avast Software mengemukakan pihaknya telah mengajukan pembelian untuk semua saham biasa yang beredar dari AVG dengan harga US$25 per saham secara tunai dengan nilai total pembelian saham sebesar US$1,3 miliar.

Dia berharap dengan melakukan akuisisi terhadap AVG, pihaknya dapat memperkuat posisinya pada industri perangkat lunak keamanan TI.

“Akuisisi ini akan memperluas jangkauan dan kedalaman teknologi kami dalam upaya untuk menjadi penyedia pilihan bagi konsumen saat ini dan konsumen di masa yang akan datang,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

CEO Avast Software itu juga memprediksi dengan bergabungnya Avast dan AVG melalui akuisisi ini, maka jumlah pengguna diyakini akan bertambah dan mencapai lebih dari 400 juta orang di mana 160 juta di antaranya adalah pengguna perangkat mobile.

“Peningkatkan ini akan memungkinkan Avast menciptakan produk keamanan perorangan dan privasi yang lebih canggih secara teknis,” katanya.

Berkaitan dengan itu, Chief Executive Officer (CEO) AVG, Gary Kovacs berharap bergabungnya Avast dan AVG pada akuisisi kali ini dapat mendatangkan keuntungan dan memiliki peluang baru untuk masuk pada ranah sistem keamanan seluruh perangkat Internet of Things (IoT) yang tengah menjadi tren tahun ini.

“Fokus dari keamanan daring telah berkembang, dari yang sebelumnya hanya perangkat saja, menjadi perangkat, data dan manusia,” ujarnya.

Gary optimistis AVG dan Avast dapat memperkuat marketsharenya pada industri perangkat lunak keamanan TI secara global. Pasalnya menurut Gary, setelah kedua perusahaan berhasil melebarkan bisnisnya secara internasional, kini satu sama lain akan akan saling mengisi kekuatan agar Avast berada dalam posisi terbaiknya pada industri perangkat lunak keamanan.

“Kami yakin bahwa penggabungan kekuatan dengan Avast, sebuah perusahaan swasta dengan sumber daya yang sangat banyak, akan sepenuhnya mendukung misi pertumbuhan kami serta mencerminkan kepentingan pemegang saham kami,” tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper