Microsoft Jual Hak Paten ke Xiaomi

MG Noviarizal Fernandez
Rabu, 1 Juni 2016 | 13:19 WIB
Logo Microsoft/Reuters
Logo Microsoft/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen perangkat lunak Microsoft menjual sekitar 1.500 hak patennya ke produsen elektronik adal China, Xiaomi.

Banyak pihak mengangap hal ini sebagai langkah yang jarang dilakukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat,  namun merupakan rencana jangka panjang yang disepakati kedua belah pihak.

Kesepakatan yang diumumkan Rabu (1/6/2016) itu juga termasuk rencana penjualan paten lintas lisensi dan komitmen dari Xiaomi untuk menginstal perangkat lunak Microsoft termasuk perangkat office dan skype di ponsel dan tablet produksi Xiaomi. Kedua perusahaan enggan untuk mengumumkan nilai kesepakatan tersebut.

“Kesepakatan ini merupakan kesepakatan kolaborasi yang sangat besat bagi kedua perusahaan,” ujar Wang Xiang, Senior Vice President Xiamoi.

Para analis mengatakan, ambisi Xiaomi untuk menjadi pemain utama di luar China terhambat oleh proteksi hak paten and ketakutan pada pertikaian hukum yang membutuhkan waktu panjang.

“Kesepakatan tentang paten ini mungkin hanya memberikan pintu masuk bagi Xiamoi untuk menembus pasar di Barat. Posisi mereka di China telah diserang oleh para vendor Android sehingga mengalihkan pasar merupakan suatu langkah yang harus dilakukan,” kata Sameer Singh, analis dari Inggris Raya.

Berdasarkan data Strategy Analitics, penjualan ponsel Xiaomi di China turun 9% year on year (yoy) pada kuartal pertama tahun ini. dan pangsa pasar menurut ke 12% dari 13%, karena terdesak oleh beberapa pesaing seperti Huawei, Samsung Electronics serta pesaing kelas gurem seperti Oppo dan Vivo.

Ekspansi

Wang mengatakan, bahwa akuisisi hak paten milik Microsoft juga termasuk perangkat komunikasi suara, multimedia dan cloud yang merupakan jajaran perangkat lunak papan atas dari 3.700 hak paten yang diinstal oleh perusahaan asal China itu tahun lalu.

 “Suatu langkah yang penting untuk mendukung ekspansi internasional kami,” paparnya.

Awal bulan lalu Xiaomi meluncurkan perangkat ponsel di AS. Perangkat itu memadukan ponsel dan televisi yang dirancang dengan bekerja sama dengan Alphabet Inc milik Google yang memiliki sistem operasi Android yang banyak digunakan oleh perangkat produksi Xiaomi. Produsen itu juga meluncurkan sebuah tablet yang menggunakan sistem operasi Windows milik Mircosoft.

Jonathan Tinter, Vice President Korporasi di Microsoft mengatakan bahwa perusahaannya menggandeng Xiaomi untuk menyasar para pengguna usia muda sebagai bagian dari upaya edukasi bagi pengguna agar menggunakan produk resmi di perangkat mereka.

Dia menolak untuk membicarakan detail kesepakatan tersebut namun mengatakan bahwa kesepakatan itu hanya dilakukan dengan beberapa mitra strategis saja.

Microsoft sejauh ini telah menghentikan kesepakatan pemberian lisensi dengan banyak produsen Android sepanjang tahun ini tapi kurang beruntung kala menghadapi produsen asal China.

Florian Mueller, seorang pakar tentang hak paten yang pernah menjadi konsultan Microsoft di masa lampau mengatakan bahwa upaya perusahaan itu untuk menjual hak patennya merupakan hal yang langka.

“Hal ini mungkin terjadi karena Microsoft ingin mengalihkan pajak hak paten perangkat Androidnya ke Xiaomi sebagai bagian dari kesepakatan dengan pihak asing yang juga melibaatkan transfer dari paten tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper