Bisnis.com, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru menyambut dimulainya pembangunan kabel internet internasional keempat. Pemerintah mengatakan pembangunan itu akanmeningkatkan penelitian dan kegiatan ekonomi.
Pembangunan 14.000-km sistem kabel bawah laut Hawaiki ini akan menghubungkan Australia dan Selandia Baru ke daratan Amerika Serikat, serta Hawaii, dengan pilihan untuk memperluas ke beberapa pulau Pasifik Selatan.
Menteri Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Selandia Baru Steven Joyce mengatakan sistem kabel baru Hawaiki akan memberikan lebih banyak pilihan data internasional dan ketahanan bagi konsumen dan bisnis kiwi.
"Tentunya ini akan membantu kemajuan ekonomi digital Selandia Baru," katanya, Sabtu (9/4/2016).
Pemerintah Selandia Baru telah mendukung proyek Hawaiki milik swasta melalui perusahaan jaringan penelitian milik negara REANNZ (Penelitian dan Pendidikan Jaringan Lanjutan Selandia Baru).
REANNZ telah mengambil sewa jangka panjang pada proyek kabel tersebut untuk jaringan penelitian termasuk kontribusi modal awal sebesar 15 juta dolar NZ (US$10.350.000).
"Kontrak antara REANNZ dan Hawaiki berarti REANNZ dapat lock-in pengaturan konektivitas internasional jangka panjang yang penting untuk memberikan layanan data penelitian kelas berkualitas tinggi untuk penelitian dan pendidikan anggotanya," kata Joyce.
Setelah dibangun, kabel Hawaiki akan menjadi penyedia ketiga dan kabel fisik keempat menghubungkan Selandia Baru ke seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
