Kemenkominfo Tak Izinkan Google Jadi Penyelenggara Jaringan Internet

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 4 November 2015 | 19:13 WIB
Google/Reuters
Google/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidak akan memberikan izin kepada Google untuk menjadi penyelenggara jaringan internet di Indonesia.

Karena jika diberikan izin, maka tujuan awal pemerintah untuk melakukan efisiensi industri telekomunikasi tidak akan tercapai.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengakui dirinya sempat dilobi Google pada saat melakukan kunjungan ke Silicon Valley, Amerika Serikat bersama Presiden Jokowi agar diizinkan menjadi penyelenggara jaringan internet di Indonesia.

Namun Rudiantara mengaku dirinya telah menolak permintaan tersebut, karena tujuan awal pemerintah mengizinkan Google melakukan uji coba teknis balonnya di langit Indonesia adalah untuk membuat dunia industri telekomunikasi semakin efisien.

“Mereka [Google] sudah datang ke saya dan saya bilang no way. Karena apa? tujuan awal kementerian adalah membuat industri semakin efisien, infrastructure sharing. Mereka [Google] hanya boleh bekerjasama dengan tiga operator, karena kalau terlalu banyak pusing nanti,” tutur Rudiantara kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (4/11).

Rudiantara mengungkapkan Google hanya diberikan izin untuk melakukan uji coba teknis balon udaranya bersama tiga operator seluler yaitu PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata pada frekuensi 900 Mhz.

Menurutnya, Google juga tidak memiliki nilai investasi yang jelas untuk menjadi penyelenggara jaringan internet di Indonesia.

“Izin yang kami berikan hanya izin untuk tes, ditanya ongkosnya berapa tidak ada yang tahu. Jadi penyelenggaraan itu bukan berasarkan aturan, kalau saya berpikir bagaimana aturan selalu dirubah menyesuaikan dengan dinamika yang ada,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu, CEO Indosat Alexander Rusli mengemukakan kerjasama yang dilakukannya bersama dengan Google, baru sebatas eksplorasi teknis dan belum membahas soal rencana Google yang akan menjadi penyelenggara jaringan internet di Indonesia.

“Kita baru sebatas melakukan eksplorasi teknis dulu. Jadi nanti akan ada satu balon Google setiap 80  kilometer di langit  Indonesia,” katanya.

Alex menjelaskan nantinya Google balon yang memiliki tenaga matahari akan mengudara sekitar 20 kilometer diatas permukaan laut dan berfungsi sebagai pemancar pada frekuensi 900 Mhz.

“Sama saja seperti vendor Indosat ada Huawei dan Nokia, kita bisa saja sewa BTS dari mereka, tapi sekarang menggunakan google tapi frekuensinya dari kami tidak ada perbedaan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper