Bisnis.com, KUTA - Indonesia bekerja sama dengan Jepang untuk mengembangkan teknologi 5G yang tidak sebatas diterapkan pada gadget, tapi juga bisa diterapkan pada rumah maupun mobil.
Sigit Puspito Wigati Jarot, Ketua Indonesia 5G Forum mengatakan, kerjasama ini merupakan salah satu keseriusan peneliti di Indonesia dalam mengembangkan teknologi 5G ke depannya.
“Kerja sama ini diharapkan dapat mengetahui lebih dalam keperluan dari kedua belah pihak sebelum nantinya Indonesia dan Jepang mengeluarkan regulasi mengenai teknologi komunikasi berbasis 5G,” ungkapnya saat ditemui media di Kuta, Senin (21/9/2015).
Dia mengaku sebelum adanya kerja sama ini, sudah banyak perguruan tinggi yang melakukan penelitian tentang 5G. “Tidak hanya di dalam negeri saja, peneliti Indonesia yang berada di luar negeri seperti di Jerman atau di Jepang juga sudah melakukan penelitian secara seporadis,” tuturnya.
Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat dan Pos Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa pemerintah sangat mendukung penelitian dan pengembangan teknologi 5G tersebut.
“Indonesia sebagai negara yang dilalui gugus gunung berapi dan rentan terhadap bencana alam tentu memerlukan teknologi yang dapat mendeteksi lebih awal. Teknologi 5G ini diproyeksikan dapat mendeteksi lebih awal bencana alam, baik gempa bumi, erupsi gunung merapi, hingga tsunami,” paparnya.
Dia menyatakan, peran pemerintah saja tidak cukup, perlu keterlibatan kalangan akademisi dan industri dalam menguasai teknologi masa depan. Pemerintah juga akan responsif terkait penyiapan regulasi dan infrastruktur yang akan digunakan untuk teknologi 5G.
“Kami akan mempercepat proses penelitian 5G agar dapat membantu kehidupan manusia. Teknologi 5G ini juga diyakini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha serta mendorong iklim perekonomian dalam negeri,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
