Ajang Dunia Perluas Pasar Industri Kreatif di Indonesia

Ria Indhryani
Senin, 17 November 2014 | 15:19 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG--Perusahaan pengembang game asal Bandung Rolling Glory mengungkapkan pihaknya memperoleh banyak manfaat dari keikutsertaan pada Tokyo Game Show beberapa waktu lalu dengan terbukanya peluang ekspansi bisnis hingga negara asing seperti Jepang dan Uni Emirat Arab (UEA).

Co-Founder Rolling Glory Petrus Narwastu mengungkapkan sejak awal pihaknya memang ingin memanfaatkan ajang pameran game dunia tersebut sebagai salah satu sarana komunikasi pasar, sehingga produk mereka yang dibawa dapat diterima oleh negara-negara lain.

"Dibantu oleh pemerintah, itu pertama kalinya kami ingin memperkenalkan game besutan yang dikenal Botchi Adventures ke negara luar. Hasilnya kami dapat menarik perhatian dari tiga publisher asing yaitu dua dari Jepang dan satu dari UEA," katanya, Senin (17/11/2014).

Petrus mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih dalam tahap negoisasi dengan satu perusahaan publisher dari Jepang dan publisher dari UEA. Sementara satu publisher dari Jepang lainnya dipastikan tidak akan melanjutkan kerja sama karena memiliki perbedaan segmen bisnis yang disasar, di mana Botchi Adventure merupakan game dengan segmen pendidikan.

Jika sesuai dengan rencana, game tersebut akan dibuat atau dilokalkan menjadi versi Jepang dan versi Arab setelah sebelumnya dilakukan testing market dengan menghadirkannya menjadi Bahasa Inggris tanpa mengubah konten atau isi yang sudah ada.

"Kita memang tidak bisa memukul rata apakah game yang sukses di Indonesia akan sukses di asing atau sebaliknya. Masing-masing game memang masih harus dilihat apakah dapat menjangkau pasar asing atau tidak. Dengan menggandeng publisher luar pula, kita dapat terbantu dalam memonetisasi game lokal di negeri orang."

Sementara itu, Direktorat Kerja Sama dan Fasilitasi Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK Kementerian Pariwisata mengungkapkan banyaknya pelaku industri kreatif digital yang dibawa ke ajang luar negeri oleh pemerintah saat ini tentu saja membawa dampak positif bagi masing-masing pelaku.

Direktur Kerja Sama dan Fasilitasi Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK Kementerian Pariwisata Lolly Amalia Abdullah mengungkapkan sejak 2013 hingga saat ini pihaknya telah membawa lebih dari 15 pelaku industri kreatif digital dalam negeri pada pameran dan ajang dunia yang sekaligus menjadi business connect antar pelaku dalam negeri terhadap pelaku asing.

"Ajang dunia yang mempertemukan antar pelaku industri kreatif itu banyak, tetapi kami juga terbatas dari segi anggaran untuk membawa dengan jumlah pelaku yang cukup banyak. Namun, tentunya banyak sekali dampak positif dari mereka yang memperluas pasar hingga luar negeri," katanya.

Dia memberi contoh salah satu pelaku industri kreatif digital pembuat software, Kuasa, yang mengikuti event Digital Content Software di Jepang pada beberapa tahun lalu, berhasil melebarkan sayap bisnisnya yaitu bekerja sama dengan pelaku industri kreatif digital yang sama dari California.

Begitu pula dengan para pelaku industri game lokal yang berhasil menggandeng para publisher asing untuk melokalkan produk dalam negeri menjadi sebuah produk asing yang bergengsi, seperti halnya Tinker Studio yang berhasil ekspansi dengan menghadirkan gamesnya menjadi versi Jepang.

"Dari sebuah komunikasi yang terjalin pada ajang-ajang digital besar di dunia, akhirnya para pelaku bisa melebarkan bisnisnya di pasar asing. Tetapi, kita juga tidak bisa membawa para pelaku yang masih baru karena tentu dibutuhkan perusahaan yang memiliki kemampuan marketing sudah mampuni agar proses perluasan pasar atau komunikasinya dapat lebih baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper