Menkominfo Rudiantara: Operator Telekomunikasi Perlu Koordinasi Dengan Pemerintah

Bambang Supriyanto
Selasa, 28 Oktober 2014 | 19:45 WIB
 Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyampaikan sambutan dalam peluncuran layanan XL Real Mobile 4G LTE di Jakarta, Selasa (28/10)/Antara
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyampaikan sambutan dalam peluncuran layanan XL Real Mobile 4G LTE di Jakarta, Selasa (28/10)/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Operator telekomunikasi diminta berkoordinasi dengan pemerintah dan tidak jalan sendiri-sendiri dalam melakukan uji coba teknologi seperti 4G-LTE, karena industri ini highly-regulated.

"Menkominfo sebetulnya mendukung uji coba teknologi oleh operator-operator telekomunikasi, tetapi tentu saja harus dikoordinasikan dengan pemerintah, karena industri ini highly-regulated," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10). 

Rudiantara baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi, Senin (27/10)  Oktober 2014.

Empat operator telekomunikasi Indonesia (Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Smartfren) siap menyongsong kehadiran jaringan 4G-LTE.

Keempat operator tersebut sebelumnya berencana akan melakukan sinergi jaringan super cepat 4G-LTE (long term evolution) untuk menyiasati keterbatasan frekuensi yang tersedia. Mengingat 4G-LTE membutuhkan layanan akses data cepat dengan bandwidth besar, minimal 20 Mega Hertz (MHz).

Hari ini XL Axiata melakukan peluncuran uji coba layanan 4G-LTE di Jakarta.

Rudiantara, Menkomimfo Kabinet Kerja 2014-2019 yang turut hadir dalam peluncuran uji coba layanan 4G-LTE secara pribadi menyambut baik. Bahkan, Rudiantara juga menantang operator lain untuk menyelenggarakan layanan 4G-LTE.

Alex Rusli, Direktur Utama PT Indosat Tbk mnyambut baik uji coba tersebut, karena semua operator telekomunikasi memang sudah mengarah ke teknologi 4G-LTE. Tetapi dia mengatakan bahwa ini saat ini belum sampai tahap komersialisasi, masih sebatas uji coba.

“Pelayanan kepada masyarakat perlu standard. Termasuk dalam teknologi 4G-LTE tersebut,” komentar Alex.

Eddy Thoyib, Direktur Eksekutif Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) mengatakan secara teknologi, sebetulnya Indonesia sudah siap menggunakan 4G-LTE karena semua operator sudah pernah melakukan trial. Tinggal menunggu pemerintah untuk mengeluarkan izin dan meluncurkan layanan tersebut.

"Yang menjadi dasar penundaan dari pemerintah itu sebetulnya apakah masyarakat sudah siap untuk menggunakan 4G-LTE atau belum? Karena secara faktual, 70% pelanggan selular di Indonesia masih menggunakan teknologi 2G, 30% sisanya menggunakan teknologi 3G,” lanjut Eddy Thoyib.

Mengenai kesiapan 4G-LTE di Indonesia pemerintah Indonesia sampai saat ini belum memutuskan frekuensi mana yang akan dijadikan jaringan LTE, ada kemungkinan menggunakan 1.800 MHz atau 2.300 MHz. Rencananya pemerintah akan memutuskan meluncurkan frekuensi 4G LTE setelah selesai menata layanan 3G di frekuensi 2.100 MHz. Faktanya, penggunaan teknologi 3G pun belum optimal.

Sebelumnya, teknologi 4G-LTE sudah pernah diujicobakan di konferensi APEC, Nusa Dua, Bali. Sayangnya, sampai saat ini pemerintah juga belum mengeluarkan aturan yang jelas mengenai spektrum di jaringan 4G-LTE.

Eddy Thoyib menegaskan semakin lama 4G-LTE ditunda, kita akan semakin tertinggal dengan negara lain. Karena disaat yang bersamaan teknologi 5G sudah mulai dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper