Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai bahwa kriteria calon menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dipisah dari pelaku industri, birokrat, maupun politik tidaklah penting.
Ketua Umum ATSI Alexander Rusli mengatakan siapapun menteri Kominfo ke depan haruslah mampu berpikir pragmatis, bukan normatif.
"Artinya selain mengerti mengenai belat-belit TIK [teknologi informasi dan komunikasi, dia juga harus memahami bagaimana implementasinya di lapangan dan berani bertindak untuk memanggil pelaku industri bila ada penyimpangan," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin (20/10/2014).
Ketika ditanya bilamana menteri Kominfo, berasal dari kalangan birokrat maupun politik yang akhirnya harus belajar sedari awal, Alex membantah.
"Tidak fair kalau menilai semua birokrat maupun pelaku politik tidak paham TIK, namun siapapun dia harus melakukan komunikasi terus menerus tanpa putus dengan pelaku industri tanpa putus," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=190&h=142)
.jpg?w=300&h=221)
