Batan: 60,4% Masyarakat Indonesia Dukung Pembangkit Tenaga Nuklir

Rahmayulis Saleh
Kamis, 28 November 2013 | 22:46 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir makin meningkat. Sebuah survei menyebutkan 76,5% masyarakat Indonesia setuju dengan pengembangan teknologi itu. 

Jajak pendapat tentang pemanfaatan iptek nuklir tersebut dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir (Batan) secara nasional. Dari 76,5% masyarakat Indonesia yang setuju mengenai pengembangan iptek nuklir, 60,4% di antaranya setuju untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). 

Masyarakat yang tidak setuju hanya 28,5%. Sisanya setuju iptek nuklir dipakai untuk kesehatan (42,80%), peternakan (30%), dan pangan (29,50%). 

Jajak pendapat ini, kata Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto, untuk mengetahui perkembangan tingkat penerimaan masyarakat. 

Survei itu, katanya, dharapkan dapat merepresentasikan penerimaan masyarakat secara umum di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali terhadap iptek nuklir. "Daerah-daerah inilah yang nantinya akan mengonsumsi listrik dari PLTN," ujar Djarot  di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Adapun hasil jajak pendapat pada tingkat wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), pada tahun ini menyebutkan 75% setuju terhadap pengembangan iptek nuklir (PLTN), 58,4% untuk kesehatan, 44,6% peternakan, dan 47% pangan. 

Dia menuturkan jajak pendapat ini merupakan kali ketiga, dengan menggandeng PT Iconesia Solusi Prioritas. 

Survei melibatkan 4.000 responden dii 34 provinsi, dengan responden berusia di atas 15 tahun atau sudah menikah. Teknik yang digunakan adalah desain multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95%. 

"Hasil jajak pendapat ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi lembaga eksekutif dan legislatif, dalam pengambilan keputusan program pemanfaatan iptek nuklir selanjutnya," kata Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper