Bisnis.com, JAKARTA - Tak hanya ditunggu sebagian orang, momen liburan ternyata juga disukai para spammer.
Menurut data perusahaan keamanan Kaspersky, sepanjang Oktober lalu para spammer terpantau memanfaatkan tema-tema liburan, sejumlah nama provider layanan telekomunikasi terkemuka dan konflik Suriah untuk menyebar spam.
Asia masih menjadi sumber spam terbanyak secara regional yang tercatat sebesar 56,4%, disusul Amerika Utara sebesar 19%. Adapun praktik spam di Eropa Timur diketahui naik 3,8 poin dan menempatkan kawasan ini di posisi ketiga sumber spam dengan rata-rata 16%.
Para peneliti Kaspersky juga menemukan kenaikan 6,6 poin pada email berbahaya dan mengganggu. Hal itu membuat jumlah spam dalam lalu lintas email global pada Oktober mencapai 72,5%.
“Para pelaku mencari cara baru dan terus mengembangkan daftar perusahaan ternama untuk dieksploitasi. Para pengguna harus berhati-hati bila menerima email yang berisi lampiran dengan file .exe atau .zip,” ujar Senior Spam Analyst Kaspersky Lab Tatyana Shcherbakova dalam siaran persnya, Rabu (27/11/2013).
Menurut Kaspersky, para spammer juga mengeksploitasi situasi di Suriah untuk menyebar penipuan Nigerian Letter. Sepanjang Oktober lalu Kaspersky terus menemukan sampel baru email penipuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel